Indonesia Bangkit dan Peran Generasi Milenial

Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Pada Mei ini merupakan tahun yang ke-113 peringatan Harkitnas. Sejak tahun 1948 Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan oleh Presiden Soekarno, bertepatan dengan tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. 

Organisasi Boedi Oetomo merupakan pelopor pergerakan organisasi nasional di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Dengan diselenggarakannya Harkitnas diharapkan bahwa momen ini dapat membangkitkan semangat nasionalis masyarakat Indonesia serta memperkuat kepribadian bangsa, mempertebal harga diri, dan kebanggaan terhadap Tanah Air. Peringatan Harkitnas juga bertujuan untuk lebih mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Bagi kalangan pemuda dan pelajar, momen Harkitnas ini bisa menjadi titik awal untuk lebih menimbulkan dan menanamkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air dan bangsa. Para pemuda adalah harapan bangsa. Dipundak para generasi milenial inilah diletakkan tanggung jawab untuk membangun Indonesia Raya menjadi lebih baik lagi. 

Masa depan bangsa Indonesia kita pertaruhkan pada mereka. Untuk itu, diharapkan Harkitnas lebih memotivasi para generasi milenial untuk bangkit dalam berperan aktif demi kejayaan bangsa. 

Masa pandemi, sangat berpengaruh terhadap motivasi dan kreatifitas anak bangsa. Semangat kebangkitan nasional mengajarkan agar kita selalu optimis dalam menghadapi tantangan dan berbagai persoalan. 

Generasi muda dan masyarakat Indonesia harus lebih tangguh lagi dalam menjalani kehidupan. Sejarah membuktikan bahwa organisasi Boedi Oetomo didirikan agar bangsa Indonesia bisa lebih maju lagi di bidang sosial, ekonomi, dan kebuadayaan. Inilah saat yang tepat untuk kita sebagai bangsa Indonesia bisa mewujudkan semangat tersebut. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa pahlawannya. Begitu gigih perjuangan mereka demi kemajuan bangsa. Saatnya kita melanjutkan perjuangan mereka.

Berjuang, berjuang, dan terus berjuang. Itulah tekad yang harus kita pegang teguh karena hidup adalah perjuangan. Generasi milenial jangan cepat terpuruk dengan keadaan. Disaat perekonomian tidak stabil, lakukan manuver, berpikir cerdas, dan bertindak bijak. Banyak peluang yang bisa kita ambil disaat terjepit sekalipun. Semua masalah selalu ada solusinya. Kaum milenial, jangan cepat berputus asa. Kesempatan terbentang luas jika kita memang mau melakukan perubahan. 

Indonesia bangkit dan generasi milenial... ditangan generasi milenial kebangkitan bangsa bisa berhasil. Generasi milenial yang selalu optimistik, idealis, dan tumbuh besar disaat era digital berkembang. Teknologi digital hanya akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna dan pasar. Generasi milenial yang aktif bisa bisa menjadi pemain yang menentukan perekonomian berbasis digital. 

Para pendahulu bangsa, dengan segala keterbatasan akses pengetahuan, informasi, dan komunikasi telah berhasil menyatukan pikiran untuk memperjuangkan kedaulatan bangsa. Sementara era digital saat ini, begitu besar peluang dan kesempatan yang bisa dilakukan dalam rangka memperkuat dan memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa. 

Kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya bisa terwujud dengan baik jika teknologi digital dipergunakan dengan sebijak mungkin, menjauhkan dunia digital dari anasir pemecah belah dan konten negatif. Biarkan generasi milenial bebas berekspresi, berkreasi, dan mendapat manfaat dari teknologi digital. 

Indonesia bangkit... perjuangan jangan berhenti sampai disini. Kehidupan harus terus berjalan, demi anak cucu kita nanti. Indonesia harus tetap berdiri tegak di tengah-tengah berbagai macam konflik dunia. 

Indonesia damai... damai itu indah. Persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap kita jaga. Hindari perpecahan, perbedaan pendapat itu wajar, asal tetap kita satu tujuan, menuju Indonesia Raya yang berdaulat, adil, dan makmur untuk seluruh masyarakat Indonesia.