Mohon tunggu...
luqman hidayat
luqman hidayat Mohon Tunggu... Seniman - warga sipil

Demi kalam dan apa yang mereka tulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membumikan Pemikiran Ki Hajar Dewantoro

2 Mei 2021   17:20 Diperbarui: 2 Mei 2021   17:30 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam UU No. 20 tahun 2003, tentang SISDIKNAS pendidikan memiliki arti yaitu, pendidikan adalah usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pegendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat bangsa dan negara.

Berlandaskan tujuan Ki Hajar Dewantoro mendirikan sekolah Taman Siswa yang bermaksud inggin mewujudkan para pemuda agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, merdeka lahir dan batin, luhur budi pekertinya. Seperti yang tertera dalam UU Pendidikan di atas, semenjak disahkannya UU ini oleh DPR pada tanggal 11 Juni 2003, dan diberlakukan pada tanggal 8 Juli 2003. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Oleh banyak kalagan dianggap sebagai titik awal kebangkitan pendidikan nasional, termasuk pendidikan Islam di dalamnya. Karena hal ini secara exsplisit UU tersebut menyebutkan peran dan kedudukan pendidikan agama (Islam), baik secara proses maupun lembaga.

Ada beberapa indikasi dalam Al Quran yang berkaitan dengan pendidikan antara lain, menghormati akal manusia, bimbingan ilmiyah, fitrah manusia, pengunaan cerita (kisah) untuk tujuan pendidikan dan memelihara keperluan sosial masyarakat. Taman Siswa yang didirikan untuk menjadikan pemuda yang memiliki budi pekerti dan akhlak yang baik. Sangat bersinergi terhadap indikasi-indikasi yang tertera dalam Al Quran seperti yang diungkapkan di atas. tapi dewasa ini, banyak orang-orang yang terpelajar yang tidak menghiraukan nilai-nilai sebagai seorang pelajar.

Sistem pendidikan taman siswa yang di gagas oleh Ki Hajar Dewantoro merupakan sebuah pola pendidikan yang berusaha mengangat harkat dan martabat bangsa kita, sehingga perumusan sistem pembelajaran ini berusaha menekankan pada aspek keluhuran budaya dan keseimbangan manusia dalam daya Cipta, Rasa dan Karsa. Kita diajarkan tidak memaksakaan kehendak dan membatasi potensi anak yang diakui berbeda-beda setiap individunya.

Perlu ditekankan kembali bahwa sesungguhnya tujuan pendidikan tidak akan terwujud secara optimal apabila tidak didukung oleh pusat pendidkan lain sekolah yaitu, keluarga dan masyarakat. Kita sebagai generasi penerus bangsa ini, diharapkan belajar tentang sistem pembelajaran yang baik dan sesuai dengan nilai kebudayaan Indonesia. Sistem yang ditawarkan oleh Ki Hajar Dewantoro semoga dapat menjadi referensi dalam memperbaiki sistem pendidikan saat ini yang bertumpu pada praktik pembodohan tersistematis. sehingga dapat mencetak pribadi-pribadi yang unggul, baik segi intelektualitas dan kepribadian. Dengan demikian kemajuan bangsa yang berkualitas bukanlah impian semata.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun