Mohon tunggu...
Lupita Regina Cahyani
Lupita Regina Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menumbuhkan Semangat Belajar Anak PAUD dengan Memberikan Reward

2 Desember 2022   06:19 Diperbarui: 2 Desember 2022   07:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Biasanya orang orang yang ada di Indonesia sering meremehkan adanya sekolah paud . Karena sekolah paud sama dengan sekolah bermain namun asal orang tua tau bahwa sekolah paud akan melatih berbicara anak , melatih motorik , dan juga melatih keberanian dalam diri anak tersebut karena pada dasarnya Paud adalah pendidikan usia dini  di mana suatu usaha pengajaran kepada anak anak yang masih balita samapai dengan usia 6 tahun . Pendidikan paud ini akan melatih motorik dan keisapa jasmani mapun rohani agar si anak ini memilki bekal yang cukup untuk masuk ke dalam jenajng pendidikan. Pendidikan paud ini bukan hanya sekekdar melatih motorik pada anak juga tapi paud ini ingin menumbuhkan anak anak yang berkualitas yang bertumbuh dengan normal sesuai dengan tibgatan pada umur mereka . Selain itu paud ini juga mengajarkan agama pada anak anak tersebut baik itu kejujuran maupun sholat .

Apakah anak yang sekolah paud perlu pekerjaan rumah ?


Asal orang tua tau bahwa anaka yang sudah kita sekolah kan paud bukan berarti tidak perlu adanya pekerjaan rumah . Anak anak yang sekolah paud masih tetap adanya pekerjaan rumah karena akan mengasah kemampuan lebih pada otak anak anak sehingga dia lebih siap lagi untuk bersekolah di kemudian hari sehingga baik orang tua , saudara dan les private perlu untuk membimbing nya karena pada dasarnya anak yang masih sekolah paud kebanyakan itu umur 3 atau 4 taun .

Bagaiman cara meningkatkan belajar pada anak ?

Anak yang berumur 3 atau 4 taun layak nya masih bermain tanpa memikirkan pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah . Namun kebanyakan orang tua di Indonesia ini menyekolahkan anak-anaknya di PAUD karena untuk melatih otak-otak pada anak tersebut agar bertumbuh dengan berkualitas dan bisa berpikir dengan jernih.maka dari itu anak yang di sekolahkan PAUD akan cenderung malas belajar lagi di rumah lah bagaimana cara meningkatkan semangat belajar ?

1. Memberi Reward pada anak

Anak-anak yang memiliki malas belajar kita bisa memberikan motivasi untuk kedepannya agar mereka itu lebih semangat untuk belajar tapi anak-anak yang berumur 3 atau 4 tahun ini biasanya tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri apalagi secara emosional kadang anak yang umur 3 atau 4 tahun ini emosionalnya masih naik turun kadang kita suruh belajar pun dia masih marah-marah ataupun menangis karena dia itu rasanya itu masih bermain dan tidak memikirkan pelajaran. 

Oleh karena itu orang tua ataupun saudara terdekatnya itu lebih semangat untuk bisa menumbuhkan semangat belajar pada anak tersebut entah itu dikasih motivasi ataupun reward pada anak tersebut agar anak tersebut itu bisa lebih semangat ataupun senang karena jika anak itu senang akan menuruti apa kemauan orang tua tersebut jika kemauan orang tua tersebut anaknya pengen belajar maka anak tersebut biasanya akan melakukan hal tersebut.namun reward atau motivasi ini itu bukanlah hal yang menyogok anak atau menyuap anak tersebut. 

Kalau menyuap atau menyogok kepada anak itu suatu hal yang berbeda dengan reward karena kalau menyogok itu artinya kita itu membujuk anak tersebut karena anak tersebut melakukan hal yang negatif contohnya anak bermain HP terus-terusan tanpa melihat jam namun ibunya menyogok untuk memberikan coklat setiap hari tanpa ia main HP setiap hari juga itulah yang dinamakan menyuap anak. namun jika reward atau motivasi ini itu kita membujuk anak tersebut untuk melakukan belajar atau PR yang diberikan oleh guru jika PR itu selesai kita bisa memberikan hadiah atau motivasi kata-kata contohnya diberikan mainan kecil-kecilan , diberikan alat tulis , makanan juga bisa jika berbentuk motivasi kata-kata contohnya wah kamu hebat ya hari ini adik sudah menyelesaikan pekerjaan rumah dengan benar besok-besok segini lagi ya mama / ibu senang loh . Dengan begini anak merasa dihargai dan ia akan lebih semangat untuk belajar lagi karena dia berpikir dia itu apa yang dia lakukan itu dihargai oleh orang sekelilingnya.

2. Ada anak bicara dari hati ke hati atau empat mata

jika anak malas belajar jangan sekali Anda memarahi atau membentak anak tersebut karena anak yang berumur 3 tahun itu hatinya masih lembut dan dia itu masih masa bermain oleh karena itu orang tua tidak boleh mengekang anaknya terlalu over karena jika orang tua mengekang anaknya terus belajar dan belajar di umur 3 tahun itu maka akan terjadinya pemberontakan kepada anak untuk kedepannya dan anak tidak mau menuruti keinginan orang tua atau lebih cenderung bodo amat . 

Jika anak itu malas untuk belajar maka samperin anak dan ajak bicara kenapa kamu malas belajar dengan nada rendah jika kita sudah mengetahui jawabannya maka kita harus menasehati anak dengan nada rendah contohnya adik tahu nggak ya kalau pekerjaan rumah itu wajib loh untuk dikerjakan adik boleh bayi jika pr-nya sudah selesai akan begitu karena akan luluh hatinya dan mau belajar.ingat mengkritik kesalahan atau kekurangan anak justru merasa dirinya itu buruk di depan orang dan orang tua harus menghindari itu karena akan membuat anak itu cenderung berani kepada orang tua untuk kedepannya.

3. Buat belajar itu menyenangkan

anak yang umur 3 tahun atau 4 tahun akan cenderung ingin bermain dan bermain sehingga minat untuk belajar itu masih kecil sehingga orang tua itu harus ekstra menumbuhkan rasa ingin belajar pada anak tersebut lah bagaimana caranya ? Kita sebagai orang tua harus berinovasi agar anak tersebut itu mau belajar dengan senang dan tidak ada paksaan sedikitpun. Kita bisa membuat belajar itu bermain contohnya kita membuat permainan tetapi itu masih dalam lingkup pelajaran sehingga anak itu memikir wah belajar itu asik ya belajar itu menyenangkan belajar itu tidak membosankan jika orang tua tidak berinisiatif gitu maka anak akan cenderung bosan dan malas belajar maka dari itu orang tua harus berinisiatif untuk belajar itu menyenangkan bagi anak tersebut.

Kapan anak masuk sekolah PAUD

Asal orang tua tahu bahwa sekolah PAUD ini bukanlah sekolah wajib karena PAUD ini hanya sekolah untuk bermain dan mengasah kemampuan pada anak. Anak tersebut biasanya masuk sekolah PAUD itu umur dari 4 tahun karena umur 4 tahun itu sudah masa-masa untuk dia sekolah . 

PAUD juga itu bisa dilakukan di rumah karena PAUD ini itu adalah sekolah bermain. Namun biasanya orang tua itu memasukkan anak PAUD ini 2 tahun atau 3 tahun sudah dimasukkan ke PAUD oleh sebab itu orang tua yang memasukkan anaknya dua atau tiga tahun ini itu terlalu kecepatan untuk ia sekolah karena pada masa itu anak itu masih ingin untuk bermain bermain dan bermain sehingga ia itu jenuh untuk belajar. Jadi masuk PAUD itu umumnya itu 3,5 tahun atau 4 tahun karena pada masa itu anak sudah harus mengenal dunia pendidikan.

Efektif kan anak paud suruh hafalan ?

Anak yang sekolah PAUD itu pada dasarnya masih sekolah bermain namun jika ia mendapatkan PR itu pasti pekerjaan rumah yang sangat ringan entah itu mengenal huruf ataupun mengenal warna itu pun PR tidak setiap hari biasanya dikasih oleh guru . Tapi jika anak yang disuruh hafalan pada sekolah PAUD itu biasanya disuruh hafalan huruf ataupun angka karena pada dasarnya anak usia 3 setengah tahun harus hafal huruf atau angka tersebut entah itu 1 sampai 10 entah itu mengenal huruf abcd. 

Namun jika anak PAUD disuruh hafalan terus menerus entah itu hafalan surat pendek hafalan Pancasila itu tidakidak efektif karena pada usia segitu itu masih belum bisa mengasah otak terlalu over karena jika kita memberikan hafalan kepada anak-anak PAUD dia akan cenderung malas untuk belajar ke depannya untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena dia sudah malas untuk ditekan terus-menerus sehingga dia itu tidak mau sekolah bahkan dia itu lepas dari sekolah tersebut. 

Maka dari itu jika guru memberikan hafalan itu seharusnya tidak melewati kemampuan pada anak tersebut karena anak yang usia 3 tahun atau 4 tahun masih ingin bermain . Namun jika anak tersebut sudah memasuki 5 tahun mungkin guru TK itu bisa mengasihi hafalan namun tidak setiap hari ataupun terus meneruskan karena membikin anak juga cepat bosan kepada pelajaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun