Mohon tunggu...
Lupita Regina Cahyani
Lupita Regina Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menumbuhkan Semangat Belajar Anak PAUD dengan Memberikan Reward

2 Desember 2022   06:19 Diperbarui: 2 Desember 2022   07:08 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jika anak itu malas untuk belajar maka samperin anak dan ajak bicara kenapa kamu malas belajar dengan nada rendah jika kita sudah mengetahui jawabannya maka kita harus menasehati anak dengan nada rendah contohnya adik tahu nggak ya kalau pekerjaan rumah itu wajib loh untuk dikerjakan adik boleh bayi jika pr-nya sudah selesai akan begitu karena akan luluh hatinya dan mau belajar.ingat mengkritik kesalahan atau kekurangan anak justru merasa dirinya itu buruk di depan orang dan orang tua harus menghindari itu karena akan membuat anak itu cenderung berani kepada orang tua untuk kedepannya.

3. Buat belajar itu menyenangkan

anak yang umur 3 tahun atau 4 tahun akan cenderung ingin bermain dan bermain sehingga minat untuk belajar itu masih kecil sehingga orang tua itu harus ekstra menumbuhkan rasa ingin belajar pada anak tersebut lah bagaimana caranya ? Kita sebagai orang tua harus berinovasi agar anak tersebut itu mau belajar dengan senang dan tidak ada paksaan sedikitpun. Kita bisa membuat belajar itu bermain contohnya kita membuat permainan tetapi itu masih dalam lingkup pelajaran sehingga anak itu memikir wah belajar itu asik ya belajar itu menyenangkan belajar itu tidak membosankan jika orang tua tidak berinisiatif gitu maka anak akan cenderung bosan dan malas belajar maka dari itu orang tua harus berinisiatif untuk belajar itu menyenangkan bagi anak tersebut.

Kapan anak masuk sekolah PAUD

Asal orang tua tahu bahwa sekolah PAUD ini bukanlah sekolah wajib karena PAUD ini hanya sekolah untuk bermain dan mengasah kemampuan pada anak. Anak tersebut biasanya masuk sekolah PAUD itu umur dari 4 tahun karena umur 4 tahun itu sudah masa-masa untuk dia sekolah . 

PAUD juga itu bisa dilakukan di rumah karena PAUD ini itu adalah sekolah bermain. Namun biasanya orang tua itu memasukkan anak PAUD ini 2 tahun atau 3 tahun sudah dimasukkan ke PAUD oleh sebab itu orang tua yang memasukkan anaknya dua atau tiga tahun ini itu terlalu kecepatan untuk ia sekolah karena pada masa itu anak itu masih ingin untuk bermain bermain dan bermain sehingga ia itu jenuh untuk belajar. Jadi masuk PAUD itu umumnya itu 3,5 tahun atau 4 tahun karena pada masa itu anak sudah harus mengenal dunia pendidikan.

Efektif kan anak paud suruh hafalan ?

Anak yang sekolah PAUD itu pada dasarnya masih sekolah bermain namun jika ia mendapatkan PR itu pasti pekerjaan rumah yang sangat ringan entah itu mengenal huruf ataupun mengenal warna itu pun PR tidak setiap hari biasanya dikasih oleh guru . Tapi jika anak yang disuruh hafalan pada sekolah PAUD itu biasanya disuruh hafalan huruf ataupun angka karena pada dasarnya anak usia 3 setengah tahun harus hafal huruf atau angka tersebut entah itu 1 sampai 10 entah itu mengenal huruf abcd. 

Namun jika anak PAUD disuruh hafalan terus menerus entah itu hafalan surat pendek hafalan Pancasila itu tidakidak efektif karena pada usia segitu itu masih belum bisa mengasah otak terlalu over karena jika kita memberikan hafalan kepada anak-anak PAUD dia akan cenderung malas untuk belajar ke depannya untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena dia sudah malas untuk ditekan terus-menerus sehingga dia itu tidak mau sekolah bahkan dia itu lepas dari sekolah tersebut. 

Maka dari itu jika guru memberikan hafalan itu seharusnya tidak melewati kemampuan pada anak tersebut karena anak yang usia 3 tahun atau 4 tahun masih ingin bermain . Namun jika anak tersebut sudah memasuki 5 tahun mungkin guru TK itu bisa mengasihi hafalan namun tidak setiap hari ataupun terus meneruskan karena membikin anak juga cepat bosan kepada pelajaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun