Mohon tunggu...
Lunggita Arabela
Lunggita Arabela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan dokter universitas jember

Lunggita Arabela Sugiarto, saya merupakan mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2019 universitas jember.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Universitas Jember: Kelompok 438 KKN UMD Melaksanakan Survei Lapang terkait Potensi Pengembangan Desa Umbul

27 Juli 2022   21:35 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:18 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Foto penulis - Kantor Balai Desa Umbul

Kelompok Kerja Nyata atau biasa disebut KKN merupakan salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Bentuk pengabdian ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari berbagai jurusan yang ditempatkan di suatu desa tertentu dalam waktu yang ditentukan oleh pihak universitas. Kelompok 438 KKN Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) periode II 2021/2022 ditempatkan di Desa Umbul, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang selama 35 hari. 

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Lumajang tahun 2021, Desa Umbul tercatat sebagai salah satu dari 12 desa di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 8,19 kilometer persegi dengan jarak 7 Kilometer dari pusat Kabupaten Lumajang. Jumlah penduduk Desa Umbul sekitar 4.029 jiwa dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan buruh tani. 

Kelompok 438 yang ditempatkan di lokasi tersebut mendapat sambutan sangat baik dari Kepala Desa Umbul, Bapak Sarto Widodo sejak awal kedatangan pada hari Rabu (20/07/2022). Kegiatan awal yang mahasiswa KKN lakukan di hari pertama, yaitu koordinasi secara langsung dengan Kepala Desa terkait permasalahan Desa Umbul. Keesokan harinya, mahasiswa KKN mulai melaksanakan survei lapang dari hari Rabu (20/07/2022) hingga hari Rabu (27/07/2022) dengan melakukan berbagai kunjungan dan berbaur dengan kegiatan masyarakat setempat. Kegiatan yang dilakukan diantaranya turut serta dalam kerja bakti membangun jembatan, mengunjungi UMKM keripik pisang, potensi desa wisata sumber mata air Krasah, menghadiri pertemuan kader Posyandu, acara tahlilan, pengajian umum, dan juga rapat koordinasi persiapan kegiatan tahun baru Islam 1444 Hijriah.

Berdasarkan berbagai kunjungan dan obrolan dengan masyarakat serta hasil konsultasi dengan Bapak Sarto Widodo selaku Kepala Desa Umbul dan Bapak Ir. Sigit Prastowo, M.P. selaku Dosen Pembimbing Lapang, didapatkan hasil bahwa Desa Umbul memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Pengembangan desa wisata ini nantinya direncanakan akan berpusat pada sumber mata air Krasah sebagai objek wisata dengan berbagai komponen pendukung lain seperti lokasi untuk penginapan/ camping, toko oleh-oleh, dan sebagainya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat, membuka peluang usaha di bidang ekonomi kreatif, serta menjadikan Desa Umbul sebagai desa yang mandiri secara ekonomi.

 Sumber Mata Air Krasah - Sumber Foto : Foto penulis
 Sumber Mata Air Krasah - Sumber Foto : Foto penulis

Tentunya pengembangan Desa Umbul sebagai desa wisata ini nantinya memerlukan dana yang cukup besar dan tidak akan dapat terselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, dalam perkembangan kedepannya diperlukan kesinambungan dan sinergi dari mahasiswa KKN di periode berikutnya dengan masyarakat dan pemerintah desa, pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, serta yang tak kalah penting yaitu kehadiran investor.

Universitas Jember – Working in Harmony, Nurturing the Future 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun