Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunaseptalisa5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Di Balik Trend Paylater, Ada Kesehatan Finansial yang Dipertaruhkan

16 Mei 2025   11:34 Diperbarui: 17 Mei 2025   07:26 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bijak menggunakan paylater dengan manajemen utang yang baik-photo by Karolina Grabowska from pexels

Meski survei ini dilakukan terhadap masyarakat Amerika Serikat (AS), tapi tidak menutup kemungkinan dampak tersebut juga kerap dirasakan oleh masyarakat Indonesia, termasuk milenial dan Gen Z.

Bijak Menggunakan Paylater 

bijak menggunakan paylater dengan manajemen utang yang baik-photo by Karolina Grabowska from pexels
bijak menggunakan paylater dengan manajemen utang yang baik-photo by Karolina Grabowska from pexels

Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh paylater seharusnya tidak membuat kita terlena. Lengah sedikit, rencana dan kondisi keuangan kita bisa berantakan. Namun, bukan berarti penggunaan paylater harus dilarang.

Jika kamu ingin menggunakan paylater, pastikan kamu menggunakannya secara bijak dengan memperhatikan lima hal berikut.

1. Gunakan paylater untuk kebutuhan mendesak

Misalnya, smartphone atau laptopmu rusak. Diservis sudah tidak mempan. Padahal kamu sangat membutuhkannya untuk menunjang pekerjaanmu.

Sementara itu, kalau harus beli tunai, uangmu tidak cukup. Ketimbang menunggu sampai uangmu cukup sedangkan kamu membutuhkan barang tersebut segera, kamu bisa pakai paylater untuk beli smartphone atau laptop baru.

2. Jangan pakai paylater kalau hanya ingin FOMO

Lihat teman-teman pada punya Iphone 16 Pro Max, kamu iri. Lihat teman-teman pada healing ke tempat-tempat wisata eksotis, kamu insecure. Akhirnya, untuk mengejar "ketertinggalan" dari teman-temanmu biar terlihat keren dan up to date, kamu ambil utang paylater tanpa memperhatikan kemampuan finansialmu.

Kamu mungkin bakal terlihat keren, tapi kalau kamu malah jadi megap-megap karena mikirin utang paylater yang menumpuk gimana?

3. Terapkan aturan bahwa cicilan utang tidak boleh lebih dari 30%-40% pendapatan

Misalnya, gajimu Rp 5.000.000 per bulan. Berarti cicilan bulananmu jangan lebih dari Rp 1,5 juta-Rp 2 juta. Lebih dari itu, pengeluaran untuk kebutuhan bulanan lainnya terancam tidak terbeli karena gajimu habis hanya untuk bayar cicilan.

4. Perhatikan biaya-biaya yang mungkin timbul dari penggunaan paylater

Dibalik prosesnya yang serba mudah, cepat dan praktis, jangan lupa untuk memperhatikan biaya-biaya yang mungkin dikenakan, seperti biaya bunga, biaya admin, biaya denda keterlambatan, biaya penanganan, biaya pembatalan dan sebagainya. Kebijakan terkait biaya-biaya ini bisa berbeda-beda, tergantung platform yang digunakan.

5. Manajemen utang yang baik

Kalau kamu berniat ambil utang paylater, kamu wajib memiliki manajemen utang yang baik. Kamu harus disiplin dan tepat waktu dalam membayar cicilan kalau tidak ingin kena denda. Alangkah lebih baik kalau kamu segera membayar cicilan ketika ada uang daripada nanti keburu lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun