Sayur merupakan salah satu bahan pangan nabati yang menjadi sumber vitamin, mineral dan serat. Bahan pangan ini diperoleh dari bagian-bagian vegetatif tumbuhan, seperti daun (bayam, kangkung, sawi, selada dan sebagainya), batang muda (rebung), umbi batang (kentang) dan umbi akar (wortel, lobak).Â
Ada pula jenis sayur yang berasal dari organ generatif tanaman, umumnya berupa polong-polongan (kapri, buncis), bunga (turi, kecombrang) dan buah (tomat, terong, labu, timun, paprika dan sebagainya).
Ada banyak cara yang biasa dilakukan dalam mengolah sayur, seperti menumis, mengukus, merebus dan sebagainya agar sayur lebih mudah dikonsumsi dan dicerna oleh tubuh.
Namun proses pengolahan yang salah akan merusak kandungan gizi yang terdapat dalam sayuran. Sayang sekali bukan, jika sudah capek-capek memasak ternyata tidak mendapatkan manfaat gizi yang optimal?
Nah, supaya manfaat gizi dalam sayuran dapat diserap dengan baik oleh tubuh, kita perlu memahami cara-cara pengolahan sayur yang tepat.
Sayur yang Direbus dan Dikukus
Merebus adalah cara memasak bahan makanan hingga matang dengan memasukannya ke dalam air atau kaldu yang dipanaskan. Merebus berbeda dengan mengukus.
Mengukus hanya memanfaatkan uap panas dari air yang mendidih untuk mematangkan makanan.Â
Bahan makanan yang dikukus biasanya ditaruh di panci bersekat yang memiliki permukaan berlubang agar uap panas mengalir.
Banyak ahli gizi dan kesehatan mengatakan bahwa mengukus adalah metode memasak terbaik untuk mempertahankan nutrisi sayur.Â