Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kebelet Nikah? Tanyakan Dulu 5 Hal Ini Pada Dirimu!

16 Oktober 2020   12:09 Diperbarui: 19 Oktober 2020   15:27 5181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan. (Photo by SplitShire from pexels)

Kalau manajemen keuangan pribadimu saja masih payah, bagaimana kamu akan mengatur keuangan rumahtangga yang lebih kompleks dan butuh perencanaan lebih matang?

5. Apakah kamu sudah bertemu jodohmu?

ilustrasi-photo by Andrea Piacquadio from pexels
ilustrasi-photo by Andrea Piacquadio from pexels

Sebenarnya sih kalau urusan jodoh, masing-masing sudah ada dan ditetapkan oleh Tuhan sejak sebelum kita lahir (setidaknya begitu yang saya yakini), cuma ada yang sudah dipertemukan dan ada yang belum.

Lalu, daripada galau memikirkan jodohmu sekarang lagi nyangsang dimana, mending fokus memperbaiki kualitas diri dulu. Ingat, jodoh adalah cerminan diri. Kalau kita ingin punya pasangan yang kualitasnya baik, ya kita harus baik juga donk! 

Saya tahu sebagian dari kamu pasti akan mengatakan demikian, "menikah itu kan ibadah". Iya, benar. Saya sepakat. Tapi yang namanya ibadah, niatnya harus lurus dan semata-mata karena mengharap ridho-Nya. Lalu, niatmu sudah lurus belum? 

Atau kamu akan bilang, "menikah itu kan menyempurnakan separuh agama". Benar! Saya juga sepakat. Tapi, kalau kamu menikah hanya agar dipandang orang lebih "wah" dibandingkan mereka yang masih sendiri (society kita memang jahat sama orang jomlo atau yang memutuskan tidak menikah), itu menyempurnakan separuh agama atau menyempurnakan separuh gengsi sosial? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun