"Kok kamu dari tadi diem aja? Marah ya?"
"Dari tadi kok kamu nggak ada suaranya?"
"Kamu pemalu ya orangnya?"
Kalimat-kalimat seperti itu udah sering dilontarkan kepada orang-orang introvert. Sifat mereka yang cenderung lebih pendiam dan irit bicara sering disalahartikan sebagai pemalu bahkan dingin dan sombong. Padahal orang-orang introvert juga bisa kok berkomunikasi dengan baik. Mereka juga bisa jadi banyak bicara dan cenderung bersemangat serta ekspresif ketika sedang bercerita.Â
Introvert itu berbeda dengan pemalu. Orang yang pemalu sering kali merasa tidak percaya diri bahkan bisa frustasi jika harus berinteraksi dengan orang banyak. Mereka sering tidak percaya diri dan gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang. Orang pemalu juga tidak berani memulai percakapan terlebih dulu.Â
Sementara orang introvert bisa lebih percaya diri ketika harus berinteraksi dengan banyak orang atau berbicara di depan umum. Hanya saja setelah itu ia akan menyendiri karena merasa lelah. Orang introvert sebenarnya bisa dan lebih berani memulai percakapan, namun mereka jarang melakukannya.Â
Nah, biar nggak salah paham lagi dalam menilai mereka, saya akan beri panduan dasar dalam memahami orang introvert dari kacamata seorang introvert. Silakan disimak.
1. Diamnya orang introvert itu memiliki banyak arti
Sebagaimana telah saya jelaskan sebelumnya bahwa orang introvert itu memang lebih pendiam dan irit bicara. Tapi bukan berarti mereka tidak ramah, lagi marah apalagi sombong. Ketika mereka sedang diam, itu bisa berarti banyak hal, seperti sedang mendengarkan pembicaraan; mengamati sesuatu; berpikir; berimajinasi; merenung atau bisa jadi ia sedang tidak tertarik dengan suatu topik obrolan.Â
Umumnya, orang introvert adalah pendengar dan pengamat yang baik sehingga mereka seringkali bisa menangkap maksud terselubung dari apa yang didengar atau diamati yang kadang tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Hal inilah yang membuat orang introvert memiliki kepekaan yang tinggi terhadap orang-orang atau kondisi di sekitarnya.Â