Jatinangor - UMKM Es Krim Tiriz, yang didirikan oleh tongkrongan mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran, resmi mempunyai sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada akhir 2024.
Usaha yang dibuat oleh mahasiswa muncul dari ide tongkrongan, menjadi bukti nyata kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan bisnis secara mandiri yang tidak hanya ucapan semata. Bisnis yang diolah secara matang dengan memenuhi standar keamanan dan kehalalan pangan.
Pengelola UMKM menyatakan bahwa produk es krim tiriz sudah mempunyai sertifikat halal yang sudah diurus dari bulan Oktober 2024, dan baru bisa diresmikan pada Desember 2024.
“Kami sudah mengurus sertifikat halal dari bulan oktober, dari mulai mencari mentor sampai pada tahap pengecekan bahan, alat, dan steril sesuai agama islam,” kata Dzaky salah satu pengelola UMKM, Senin (29/4).
“Alhamdulillah ketika kami mengurus sertifikat halal ini kami tidak merasa ada kendala, dipersulit atau sebagainya sih aman-aman aja,” sambungnya.
Pengelola UMKM juga sedikit menjelaskan terkait proses ajuan sertifikat halal, dari mulai pembuatan akun, mencari mentor untuk masuk ke tahap administrasi oleh pihal UIN, pemeriksaan tempat, alat dan bahan produksi, dan kemudian menunggu hasil dari semua proses yang sudah dilakukan.
Sertifikasi halal ini membuat konsumen mahasiswa ataupun konsumen lainnya merasa lebih aman dalam mengkonsumsi produk terutama bagi kaum muslim yang selalu memperhatikan aspek kehalalan suatu produk.
“Karena saya juga kan muslim ya, jadi saya merasa tenang ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah jelas halal,” ujar Fidda salah satu pelanggan, Senin (29/04).
“Dengan harga 5 ribu, kualitas dari es krim tiriz ini juga cukup baik karena saya juga sudah melihat proses pembuatannya dengan bahan-bahan pilihan yang pastinya aman dan terpercaya. Apalagi sekarang udah ada sertifikat halal nya jadi tambah percaya,” tambahnya.
