Mohon tunggu...
Luqman Aryowidi
Luqman Aryowidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a passionate geek

Video Game, Comics, Movie, Football and Pro Wrestling Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

[Ulasan] "Money in the Bank 2020", Mencicipi Tur Kantor ala WWE

11 Mei 2020   15:48 Diperbarui: 11 Mei 2020   15:48 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Promo bertajuk "Climb the Corporate Ladder" untuk Money in the Bank 2020 (thesporster.com)

Di saat masa pandemik ini, sangat susah untuk kita melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasanya, seperti bekerja, berkumpul dengan teman atau keluara, mengunjungi lokasi wisata atau menghabiskan waktu di tempat favorit kita. Pandemik Covid-19 ini memaksa pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan aturan social-physical distancing, atau kalo di Indonesia disebut PSBB. 

Penerapan aturan tersebut bukan berarti kita hanya diam saja dirumah dan tidak bisa melakukan kegiatan produktif atau hal-hal yang bisa menyenangkan kita. Beberapa minggu terakhir, sudah banyak layanan wisata yang sudah menerapkan fitur layanan tur secara visual (ada pula yang menyebut virtual) seperti Museum Louvre, Museum Vatikan, dan Yosemite National Park sehingga kita masih bisa mengunjungi tempat yang kita inginkan asalkan pengurus tempat wisata tersebut mempunyai fitur layanan tur secara visual. 

Tentu hal ini bisa membuat suasan dan mood kita lebih membaik. Namun, ada layanan tur visual lainnya yang sangat menarik dan tidak kalah bagusnya, yaitu WWE Present : Money in the Bank.


Loh, maksudnya WWE acara yang menyajikan acara gulat, yang sempat kontroversi di Indonesia? Yap betul, WWE itu yang saya maksud. Lalu apa hubungannya dengan tur secara visual? Nah, disinilah mulai menariknya. Acara Money in the Bank yang diselenggarakan oleh WWE adalah acara “pay per view” tahunan yang menampilkan 6 pegulat untuk memperebutkan sebuah koper kecil yang dimana koper tersebut sebagai jaminan untuk memperebutkan gelar WWE apapun dan dalam kondisi apapun, asalkan perebutan tersebut masih dalam ring. 

Segala “senjata”khas gulat seperti kursi, tangga, meja, kendo stick diperbolehkan. Acara Money in the Bank memang salah satu acara WWE terbesar setelah WrestleMania dan Royal Rumble karena banyak aksi yang sungguh memukau sekaligus memilukan. Namun, dengan adanya pandemik Covid-19 ini, WWE tidak bisa melakukan acaranya seperti biasanya. Akan tetapi, meskipun kondisi yang tidak menguntungkan dan kritik yang bertebaran, WWE tetap melanjutkan agendanya.

Kesuksesan WrestleMania ke 36 pada bulan April lalu menunjukan bahwa WWE masih bisa menampilkan acara gulat yang memukau meskipun dengan kondisi yang tidak mendukung, dan atas alasan itulah WWE tetap melanjutkan acara mingguannya sambil menyiapkan acara “pay per view” selanjutnya, yaitu Money in the Bank yang ditayangkan pada tanggal 10 Mei 2020  pukul 7 malam atau 11 Mei 2020 pukul 7 pagi WIB.

Kantor pusat WWE, Titan Tower yang berlokasi di Stamford, AS  menjadi tempat diselenggarakan pertandingan Money in the Bank (planetwrestling.com)
Kantor pusat WWE, Titan Tower yang berlokasi di Stamford, AS  menjadi tempat diselenggarakan pertandingan Money in the Bank (planetwrestling.com)

Kesuksesan WrestleMania ke 36 pada bulan April lalu di WWE Perfomance Centre di kota Orlando, membuat pihak WWE meyakinkan diri untuk acara Money in the Bank 2020 akan  berlangsung tidak di Performance Centre lagi, melainkan di komplek “Titan Tower” kantor pusat WWE di Stamford, Connecticut untuk pertama kalinya dalam sejarah WWE. Perlehatan Money in the Bank 2020 di kantor pusat WWE membuat para penggemar semakin tidak sabar lagi untuk menyaksikannya .

Bagaimana tidak, perlehatan ini menjadi kesempatan yang sangat langka dimana para penggemar bisa melihat suasana dalam kantor “Home of the Sports Entertainment”. Ditambah lagi bahwa Money in the Bank 2020 akan mengenalkan konsep “Corporate Ladder” yaitu para pegulat saling berlomba untuk mendapatkan koper tersebut yang ditempatkan di lantai paling atas. Yang menariknya lagi, para pegulat akan memulai dari lobby kantor untuk wanita dan ruang gym untuk pria dan semua jenis alat-alat yang membantu pegulat untuk menang diperbolehkan.

Selain itu juga, untuk pertama kalinya pertandingan Money in the Bank untuk pria dan wanita dilaksanakan dengan waktu yang bersamaan yang biasnya terpisah. Melihat pernyataan resmi dari WWE sudah membuat para penggemarnya membayangkan betapa hancurnya nanti “Titan Tower” tersebut.Meskipun akan diselenggarakan di kantor pusat WWE, sebagian pertandingan lainnya tetap di WWE Performance Centre. Namun, perihal konsep “Corporate Ladder” ini yang menjadi primadona dalam acara “pay per view” kali ini, sama seperti pertandingan “Firefly Fun House Match : Bray Wyatt vs John Cena” atau pertandingan “Buried Alive : Aj Styles vs The Undertaker”.


Saat pertandingan Money in the Bank “ Corporate Ladder Match” baru saja dimulai, sudah terjadi kekacauan. Di pertandingan wanita, setelah namanya diumumkan tapi tidak muncul, Asuka sudah menunggu diatas lift sambil memegang erat pagar kaca dan akhirnya terjun ke 5 pegulat lainnya setelah terdengar suara bel pertandingan. Sedangkan di pertandingan pria, alat-alat gym sudah berantakan bahkan Aj Styles pun tertimpa alat berat akibat berhadapan dengan Otis. 

Pertandingan “Corporate Ladder” benar-benar memperlihatkan kantor WWE yang sudah berantakan, mulai dari toilet, lift, hingga ruang pribadi Vince Mcmahon, pemilik dari WWE. Di lantai atap, sudah disiapkan ring serta tangga dan koper yang sudah digantungi. 

Setelah kurang lebih 30 menit pertandingan serta kekacauan, akhirnya Otis yang menjadi Mr. Money in the Bank setelah Aj Styles tidak mampu menahan kopernya karena posisi yang tidak seimbang setelah berhadapan dengan King Corbin di tangga, sedangkan untuk pertandingan antar wanita dimenangkan oleh  Asuka.

Sekali lagi, meskipun dalam situasi pandemik Covid-19 WWE mampu menyajikan acaranya kepada penggemar dan tetap mendapatkan respon positif melalui konsep “pre taped” seperti WrestleMania kemarin. Namun, kali ini WWE mampu dan berhasil dalam  menyisipkan unsur komedi dalam pro wrestling yang sebenarnya tidak terlalu pas. 

Selain itu, pertandingan ini juga memberikan kesempatan yang sangat langka kepada penggemar untuk melihat keadaan dalam kantor pusat WWE. Memberikan pegulat suatu keluasaan dalam menggunakan apa saja di dalam gedung tersebut justru menjadi hal yang diinginkan oleh para penggemarnya dan akhirnya sukses sekaligus mempertahankan posisi WWE sebagai “Home of Sports Entertainment”.

Asuka (kiri) berhasil menjadi Ms. MITB dalam pertandingan antar wanita dan Otis (kanan) menjadi Mr. MITB setelah Aj Styles melakukan kesalahan fatal (wwe.com)
Asuka (kiri) berhasil menjadi Ms. MITB dalam pertandingan antar wanita dan Otis (kanan) menjadi Mr. MITB setelah Aj Styles melakukan kesalahan fatal (wwe.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun