Kini telah banyak seni bela diri yang ada di dunia, sehingga menciptakan inovasi-inovasi seni bela diri. Salah satunya adalah MMA, yang merupakan singkatan dari Mix Martial Arts. Diketahui bahwa orang yang menggagas konsep bela diri ini adalah Bruce Lee. MMA itu sendiri merupakan gabungan dari teknik beberapa seni beladiri yang telah ada sebelumnya.
Asal MMA
MMA berasal dari Amerika Serikat. Kini, MMA berdiri di bawah organisasi besar yang bernama UFC (Ultimate Fighting Championship). Dengan berkembangnya MMA yang berkembang pesat, MMA mulai digemari di seluruh penjuru dunia, salah satunya adalah Indonesia.
Teknik dalam MMA
Tidak hanya satu teknik seni bela diri yang digunakan dalam MMA. Dalam MMA, seseorang harus menguasai minimal 12 teknik bela diri, yang terdiri dari unsur grappling dan stripping. Seni beladiri yang efektif digunakan dalam MMA, diantaranya taekwondo, karate, muay thai, gulat, judo, kick-boxing, serta jiu-jitsu.
Teknik-teknik MMA memadukan pergerakan antara kekuatan otot tangan dan kaki atau yang biasa disebut dengan full body contact dengan bentuk gerakan dari seni beladiri yang diketahui sebelumnya. Dalam MMA digunakan pula teknik teknik berdiri, teknik bergelut, dan teknik pertarungan di bawah.
Di zaman seperti sekarang ini, bela diri memang dapat dimanfaatkan dengan berbagai tujuan. Selain untuk menjaga diri dari kejahatan, tapi juga dapat digunakan untuk kebutuhan pembuatan film maupun menjaga diri dari penyakit. Dengan tubuh yang bugar, aktivitas sehari-hari menjadi lebih ringan dilakukan tanpa kelelahan yang berarti.
Tidak harus semua bela diri harus dipelajari. Akan tetapi semakin  banyaknya teknik yang dipelajari dari bela diri, semakin mudah dalam menyerang apabila dihadapkan dengan kejahatan. Seperti dalam MMA, banyak teknik yang diterapkan sehingga pemain semakin luwes dalam bertarung. Untuk itu, jika masih kebingungan dalam menentukan pilihan mempelajari bela diri, kemungkinan MMA akan cocok dengan Anda.
