Ketika itu saya memutuskan mendadak berangkat karena ingin memberikan kejutan kepada ibu saya yang ulang tahun 1 Januari (dan mendadak pula pulang ke Malang).
Seperti biasa bandara Halim merupakan tujuan go show pertama saya. Sayang tiket yang tersedia hanya untuk keberangkatan yang sangat malam. Dengan terpaksa saya harus menuju bandara Soekarno Hatta.
Terminal 1 saya pilih sebagai lokasi “buruan” pertama karena banyak pilihan maskapai.
Di terminal 1A saya ke loket Lion, namun gagal mendapatkan tiket yang jadwalnya agak sore.
Di teriminal 2A saya ke loket Sriwijaya, jadwal yang ada pukul 20.00 malam.
Saya ke terminal 1C, di loket Citilink pun saya tidak dapat tiket.
Anehnya di luar loket ada saja calo yang menawarkan tiket ke Surabaya. Meski terdesak, saya tidak berani membeli tiket dari calo.
Di tengah kepanikan, saya teringat “cinta sejati” saya: Garuda Indonesia. Meski dengan resiko mendapatkan harga tinggi, saya lebih memilih pakai Garuda daripada nekat menggunakan calo. Yang ada duit amblas, berangkat belum terjamin.
Saya coba telepon call center Garuda, dijelaskan masih banyak seat yang tersedia. Namun (lagi-lagi) saya tidak bisa memesan lewat telepon “Harus langsung ke terminal 2F pak, masih banyak seatnya koq”, jelasnya ramah.
Beranjak saya ke terminal 2F, beruntung karena antrian tidak padat meski itu puncak liburan akhir tahun.
3. Sriwijaya, MLG-CGK 1 Januari 2015