Mohon tunggu...
Andreas Lucky Lukwira
Andreas Lucky Lukwira Mohon Tunggu...

mantan ketua angkatan, mantan kasir, mantan calo tiket sepakbola, mantan reporter tabloid kecantikan, mantan kernet Mayasari, mantan kordinator operasi bis malam....sekarang calo bis pariwisata plus EO tour kecil2an pengasuh akun @NaikUmum

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Beli Tiket Pesawat Go Show (Batalkan Penutupan Konter Tiket di Bandara!)

5 Februari 2015   23:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:45 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14231339031838608638

[caption id="attachment_395136" align="aligncenter" width="546" caption="asasasa"][/caption]

Pergi go show, atau pergi dengan membeli tiket secara mendadak sesaat sebelum keberangkatan. Pasti beberapa Kompasianers pernah melakukannya. Entah melalui Pesawat maupun KA. Bukan karena tidak bisa merencanakan kepergian, namun memang karena ada keperluan yang memang tidak terencana.

Dulu saya sering sekali pergi go show naik KA. Diantaranya saat mengantar adik seleksi Akademi Arema (pengumuman hari ini, besoknya sudah harus sampai Malang), hingga mengantar PRT sakit yang memaksa minta pulang. Rekor go show saya tahun 2005 yaitu membeli tiket 5 menit sebelum KA Matarmaja berangkat dari Jatinegara. Kenapa saya sebut rekor, karena selain bisa membeli dari loket resmi (bukan lewat calo) dan mendadak, saya juga masih dapat seat. Saya bahkan masih terheran-heran setelah memegang tiket yang menunjukan masih dapat seat.

Saya sudah tidak pernah go show lagi pasca 2011 ketika Dirut KAI Ign Jonan menghapus tiket tanpa tempat duduk (harapan terbesar para go show-er). Terpaksa moda go show berubah ke bus.

Untuk pesawat sendiri saya sudah 3 kali go show yang baru saya alami Desember-Januari lalu. Berikut kisahnya;

1. Citilink, HLP-JOG 8 Desember 2014

Ketika itu saya harus mendadak berangkat ke Yogyakarta untuk keperluan dinas kantor. Karena mendadak, saya tidak bisa memesan via agent langganan kantor maupun website maskapai.

Dengan menggunakan taksi saya menuju bandara Halim. Kenapa menuju Halim bukan Cengkareng? Karena lebih dekat kantor dan disana saya lihat di website banyak jadwal Citilink menuju Yogyakarta. Citilink saya pilih juga mengikuti semangat penghematan yang didengungkan presiden Jokowi.

Sembari di jalan saya penasaran, saya coba telepon call center Citilink. Mungkin saja masih bisa pesan via telepon. Ternyata call center hanya bisa memberi tahu sisa seats yang ada yakni 8 seats. “Namun untuk pembelian tiket harus langsung ke bandara karena sudah mendekati keberangkatan pak, minimal 6 jam sebelumnya baru bisa via telepon”, jelas petugas call center Citilink ramah.

Sampai bandara Halim, saya langsung ke konter tiket. Dan saya masih bisa mendapatkan 1 dari sisa 8 seats yang ada.

2. Garuda, CGK-SUB 31 Desember 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun