Mohon tunggu...
lukmannurrahman
lukmannurrahman Mohon Tunggu... Pelajar

Pelajar Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Majas dan latihannya

11 Februari 2025   23:05 Diperbarui: 11 Februari 2025   23:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pengertian Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau majas adalah cara penulis menyampaikan pemikirannya melalui penggunaan bahasa yang khas. Penggunaan gaya bahasa ini bertujuan untuk menciptakan kesan tertentu dalam cerita yang disampaikan.
Penggunaan gaya bahasa atau majas biasanya mempunyai tujuan tertentu. Secara umum, majas digunakan untuk menjadikan karya sastra lebih hidup.

Macam-macam Gaya Bahasa

  • Gaya Bahasa Penegasan
    Gaya bahasa yang digunakan untuk menegaskan atau memperkuat makna suatu kalimat agar lebih menonjol dan jelas.
  • Gaya Bahasa Sindiran
    Gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan kritik atau ejekan dengan cara halus atau tidak langsung, sering kali menggunakan ironi.
  • Gaya Bahasa Perbandingan
    Gaya bahasa yang membandingkan dua hal untuk menggambarkan sesuatu secara lebih jelas, sering menggunakan kata-kata seperti "seperti" atau "bagai."
  • Gaya Bahasa Pertentangan
    Gaya bahasa yang menampilkan dua hal yang bertentangan atau berlawanan untuk menunjukkan perbedaan yang tajam, sehingga menimbulkan efek dramatis atau kontras.

Gaya Bahasa Penegasan

Hiperbola adalah gaya bahasa yang menggunakan pernyataan berlebihan untuk memberikan kesan mendalam atau menarik perhatian. Contoh: ‘’Dia berlari secepat kilat.’’

Litotes adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dengan realita, dengan cara merendahkan atau mengecilkan sesuatu. Contoh: ‘’Hanya sedikit yang bisa saya dilakukan untuk membantu.’’

Antitesis
 Gaya bahasa yang memperlihatkan pertentangan antara situasi, benda, atau sifat yang memiliki makna berlawanan. Contoh: "Meskipun kaya harta, hatinya miskin kasih sayang."

Paradoks
 Gaya bahasa yang mengungkapkan pernyataan yang bertentangan dengan fakta atau dua pengertian yang seolah tidak masuk akal. Contoh: "Semakin banyak aku tahu, semakin aku merasa bodoh."

 

Gaya Bahasa Sindiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun