Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dalil Agama, Netizen, dan Virus Corona

26 Januari 2020   06:51 Diperbarui: 26 Januari 2020   06:57 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari terakhir ini, dunia dihebohkan penemuan virus Corona di Kota Wuhan, China.

Virus ini tergolong baru yang dapat menyebar ke manusia dan menyebabkan kematian. Tercatat, sampai hari ini, sudah ada puluhan kematian di China.

Penyebab virus ini iyalah akibat mengonsumsi kelelawar dan ular. Begitulah sains menjawabnya saat ini.

Di China, konsumsi daging tersebut tergolong cukup tinggi. Sehingga mengakibatkan virus ini mudah tersebar ke wilayah lainnya.

Beberapa negara telah menginformasikan bahwa virus ini telah memasuki negara mereka. Sebut saja Singapore, Amerika, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan sebagainya.

Beberapa netizen di Indonesia ikut serta mengeluarkan dalil agama. Contohnya orang Islam. Mereka mengeluarkan ayat mengenai tidak bolehnya mengonsumsi daging bertaring.

Selain itu, ada juga yang mengaitkan dengan kasus muslim Uighur yang telah disiksa pemerintah China. Logika macam apa ini? Hm. Dasar netizen.

Kemudian ada juga perdebatan tak bermutu di kalangan netizen. Mereka kembali mengingat masa-masa Pilpres 2019 lalu.

Muncul lah kembali ejekan "kampret" yang notabene merupakan pendukung nomor urut 02 ketika itu.

Disebutlah bahwa "kampret" ini biang virus di seluruh dunia. Polarisasi di negeri ini masih saja terjadi. Elit politik kita harus bertanggung jawab akan hal ini.

Di antara seluruh perdebatan tak bermutu tersebut, kita sebenarnya mempunyai data-data sains. Data-data ini dapat digunakan dalam rangka menjawab sesuatu dengan ilmiah dan rasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun