Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Wanyad Mengingatkan Tanpa Harus Bicara

9 April 2023   13:59 Diperbarui: 9 April 2023   14:00 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Maklumlah orang kampung, hidup serba kekurangan, pinjam meminjam perabotan dapurpun seperti piring dan sendok hal yang biasa dan wajar. Manakala ada tetangga kedatangan bayak tamu dan mau bagi-bagi makanan kadang masih pinjam piring ketetangga sebelah.

Saat mau  mengasih pinjaman piring kepada tetangganya. Yu Kapsah baru sadar, bahwa piringnya masih ada diruang tamu.

Kapsahpun segera menuju ke ruang tamu untuk mengambil piring yang akan dipinjamkan. Kapsah  tidak peduli dan basa basi terhadap tamu yang sedang duduk.

Jai yang menjadi tamu Wanyad juga, hanya senyum-senyum saja, saat Kapsah mengambil gelas dan piring kosong didepannya.  Pikiran Jai khusnudhon saja, mungkin Kapsah akan membuatkan teh manis untuk dirinya.

Setelah piring dan gelas diambil, Yu Kapsahpun langsung memberikan pada tetangga yang pinjam piring tersebut dan Kapsah kembali melanjutkan mendengarkan musik tarling yang menjadi idolanya sejak kecil. Efek nonton konser tarling yang sering ada di kampung saat usia anak-anak,  membuat Yu Kapsah terus terbawa hingga setelah berumah tangga.

Jai yang sudah yakin akan dikasih minum oleh Kapsah ditunggu-tunggu belum keluar, padahal  piring dan gelas sudah diambilnya dari meja tamu.

Jai mencoba sabar 5 sampai 10 menit, ternyata air minumpun belum keluar. Setelah lebih dari 15 menit tidak keluar, Jaipun pulang dari rumah Wanyad dengan membawa kekecewaan.

Dalam hati Jai...Wanyad..! Wanyad...! Sudah ruang tamu berantakan berisi gelas dan piring, setelah di bersihkanpun tak ada air minum  maupun makanan ringan untuk tamu, dasar Kapsah sama seperti Wayad, tidak ada bedanya perilaku suami istri.

Dalam perjalanan pulang, Jai akhirnya mengoreksi diri, untuk tidak mengharap berlebihan pada orang lain. Dan iapun tanpa sadar sering menarung perabotan dan aksesoris barang mewah lainya diruang tamu, yang membuat para tamu dan orang yang lewat melihat rumahnya iri terhadap barang yang dimilikinya.

Apa ini teguran terhadap dirinya yang suka pamer kemewahan, hingga bertamu saja tidak diberi sekeder air putih?.. Wallahu'alam bishowab.

(lukmanrandusanga, minggu 9 April 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun