Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persemaian Mangrove Randusanga dan Wisata Edukasi Ekologi

25 Februari 2021   08:48 Diperbarui: 25 Februari 2021   08:53 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERSEMEAN MANGROUVE RANDUSANGA DAN WISATA EDUKASI EKOLOGI

Oleh : Lukman Nur Hakim

Randusanga Kulon, Selasa 23 Februari 2021. Mendapatkan kebahagiaan tersendiri, sebagai desa yang ada pesisir pantai utara wilayah Kabuoaten Brebes dengan perbatasan Kota Tegal. Dikarenakan telah kedatangan para tamu istimewah dari Jakarta. Adapun tamu istimewa tersebut adalah :

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas Kementrian Kemaritiman dan Investasi, Bapak Sahat M Pangggabean. Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim KLHK Bpk. Choirul Akhmad. Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kemendes Bpk Sumarlan.
Dengan didampingi Wakil Bupati Brebes Narjo, S.H., M.H.

Sesampainya dilokasi, yang menjadi rencana persemaian 10.000.000 pohon mangrouve di pantai Randusanga Kulon, disambut Kepala Desa Randusanga Kuloh. H. Afan Setiono, S.E. Para tokoh masyarakat, LPM. BPD, Direktur BUMDES dan ibu-ibu kader PKK.

Kehadiran para tamu istimewa yang mengunjungi Desa Randusanga Kulon Brebes. tidak lain hanya bermaksud untuk menjadikan Randusanga Kulon sebagai Ekologi Edukasi Wisata, dengan mengedepankan kearifan lokal yang ada, budaya dan tradisi yang dimiliki untuk dikembangkan dan dilestarikan. Yang selanjutnya akan meningkatkan perekonomian warga dan pelestarian lingkungan.

Ekologi, Edukasi dan Pariwisata yang dijadikan satu, menjadi Ekoeduwisata ini. Memiliki tujuan, mewujudkan pendidikan terhadap kecintaan alam dengan cara berwisata, melakukan konservasi ekologi, secara langsung demi kepentingan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal, serta para pelajar maupun akademisi yang mau belajar dan memperdalam tentang mangrove diwilayah pesisir Randusanga Kulon Brebes.

Perpaduan pariwisata ini, akan menjadikan Randusanga yang masih terkenal dengan wisata kuliner dan keindahan pantainya akan semakin lebih dikenal lagi dan banyak pengunjungnya. Dikarenakan, akan ada wisata ekologi dan edukasi mangrouve, yang menjadi program edukasi mangrouve yang modern dan bertaraf internasional.

Para wisatawan akan berwisata sambil belajar menanam ditempat persemean dan meneliti mangrove disepanjang wilyah pantai Randusanga dan sekitarnya. Sambil menikmati udara segar di pantai dan ikan bakar khas wisata pantai Randusanga Kulon.

Pengembangan wisata ini pula, menjadikan masyarakat Randusanga Kulon, nantinya tidak hanya menjadi pedagang di area wisata pantai saja. Namun kelak akan menjadi pelatih ataupun tutor pendamping setelah mendapatkan pelatihan dari para pakar dan peneliti mangrouve, untuk para wisatawan yang mengunjungi "Mangrouve Centre" di pantai Randusanga Kulon.

Selanjutnya dengan dibangunkannya pusat persemeaian bibit mangrouve dengan menggunakan teknologi modern dan bertaraf internasional, tentu akan mengangkat citra Brebes dipercaturan nasional. Tidak hanya sebagai central bawang merah saja, tetapi pusat pembibitan mangtouve dan pusat kajian mangrouve yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun