saat kematian fajar itu, Â ruang kelas HI menjadi didominasi oleh iwan mulai dari keaktifan dikelas sampai mengikuti lomba yang mewakili program studinya.Â
satu bulan kemudian , teman nya mulai bertanya-tanya , kemana fajar sebenarnya , begitupun seorang dosen menanyakan keadadaan fajar dimana ?
teman-teman dan dosen pun terheran yang biasanya paling rajin masuk kuliah , tiba tiba tidak ada kabar entah kemana.
berita ini akhirnya disebar disemua fakultas bahkan masuk berita ke lembaga , hingga akhirnya kabar ini masuk ke telinga dua sahabatnya yakni rahman dan rizki .
mereka pun terkaget dan bertanya-tanya karena pesan terakhir  yang mereka dapatkan yaitu " ingin fokus menuju olimpiade dahulu " alhasil ternyata dia hilang kabar entah kemana .
pada akhirnya mereka mencari mulai dari mencari tahu kabarnya lewat keluarga , saudara dan kerabat diskusi nya , tetap tidak ditemukan keberadaanya dimna???
disetiap malam iwan selalu merasa terbayang bayangi sosok fajar , selalu terganggu kemanapun dia pergi , mulai gelisah ketika akan tidur bahkan masuk kedalam alam mimpinya.
fajar seolah mati dalam keadaan tidak tenang , karena mati dalam keadaan yang sangat tragis mati disantet dan dibuat mati tersyungkur saat hendak mengerjakan salat malam. iwan yang merasa dirinya tengah diikuti terus menerus oleh sosok fajar ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke dukun yang tengah menyantet fajar kala itu.
saat perjalan menuju kediaman dukun tersebut, dukun itu ternyata sudah lebih dulu dibunuh oleh arwah fajar yang tak terima disantet olehnya , dia dibunuh di tusuk oleh kris milik sidukun tersebut pada mata dan dada si dukun yang membuat sidukun mati tidak berdaya.
sesampainya iwan disana , dia melihat bahwa dukun itu dukun dengan posisi mata tertusuk kris dan dada tertombak dengan posisi duduk dimeja perdukunan.
diposisi tersebut iwan semakin gelisah dan bingung harus kemana dia berlari dan meminta pertolongan.