Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Sudah Tua, Masih Perlukah ?

5 Februari 2020   18:29 Diperbarui: 5 Februari 2020   18:27 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobat Kompasiana yang selalu semangat dalam menulis..

Setiap orang lahir awalnya masih dalam keadaan jahil, dalam keadaan bodoh, dalam keadaan tidak mengerti apa-apa. Kemudian seiring berjalannya waktu dan usia, orang tuanya mengajarkan, mengenalkan sesuatu yang ada disekitarnya. Bagi seorang muslim, anak mulai diajarkan mengucapkan bacaan Basmallah yakni Bismillahirrohmaanirrohiim. Ibunya juga dengan rutin mengajari bagaimana doa sebelum makan, sesudah makan, sebelum tidur, sesudah tidur dan sebagainya.

Sampai akhirnya anak belajar di Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, berlanjut ke tingkat Dasar SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Selanjutnya ada orang tua yang tetap membiayai anaknya sampai perguruan tinggi, namun ada juga yang menyerahkan sepenuhnya kepada anak, apabila mau melanjutkan kuliah maka kerja dulu dengan biaya sendiri.

Tempat pendidikan pun saat ini, sudah banyak yang tidak memberi batasan usia dalam menerima calon mahasiswanya. Sehingga, ada orang yang dulu punya keinginan kuliah dan ingin melanjutkan meski usia sudah diatas 30 tahun atau 40 tahun, maka tidak ada salahnya mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa.

Pendidikan dirasa perlu, terutama untuk setingkat S1 atau S2, hal ini untuk menunjang prestise atau bisa juga untuk menunjang karir. Dalam hal ini, penulis lebih sepakat, pendidikan sangat penting sebagai bekal untuk menunjang prestise dan juga mata pencaharian. Namun, usia sudah tua, dikala teman- teman sudah sukses menjadi PNS atau dosen atau dokter dan lainnya, apakah masih perlu kuliah ? 

Sudah Tua Kuliah, Untuk Apa ?

Katanya menuntut ilmu itu dari ayunan sampai liang lahat, jadi tidak ada salahnya ketika kita punya peluang dan kemampuan untuk melanjutkan kuliah, maka tidak ada salahnya untuk meraihnya. Bagi yang sudah S1, melanjutkan ke S2, atau yang hanya lulusan SMA, melanjutkan ke S1. Jenjang Pendidikan akan merasa perlu manakala ada peluang kerja, peluang menjadi narasumber workshop atau seminar karena sebelumnya disampaikan curiculum vitaenya terlebih dahulu. Mungkin akan Percaya diri manakala disebutkan ada titel dibelakangnya. Itu sih menurut penulis.

Namun, bukan untuk tujuan wah, kita melanjutkan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi. Hal ini untuk terus berkarya dan menambah pengetahuan yang mungkin bisa didapatkan hanya di bangku kuliah. Niatkan ikhlas menuntut ilmu agar lebih bermanfaat buat orang lain dan diri sendiri. Terasuk juga niatkan untuk beribadah, insya Allah Berkah.

Penulis mengalaminya saat ini, meski usia sudah 33 tahun, dan semoga tidak terlambat, mencoba untuk belajar ke jenjang tingkat S1 disaat teman-teman SMA yang saat ini sudah sukses menjadi dosen, dokter, guru dan lainnya. Apalagi berkumpul dengan orang-orang yang berpendidikan minimal S1  pun akhirnya menginginkan hal itu. Bukankah iri dalam hal kebaikan itu boleh, sebagai motivasi kehidupan, mengambil sisi positifnya.

Maka tidak salah, ketika dalam pertemanan itu ibarat berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Kalau berteman dengan penjual minyak wangi minimal terbawa wangi, namun berteman dengan pandai besi akan terbawa bau arangnya. Semoga langkah ini membawa efek positif dalam progres selanjutnya dalam mengembangkan potensi diri.

Lukmanul Hakim

Kompasianer Brebes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun