Mohon tunggu...
Luita Dratistiana
Luita Dratistiana Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PPSDM Migas merupakan pusat pengembanga SDM subsektor migas yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan sebagai unit kerja di bawah Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kulik Pengoperasian dan Pengawasan Pipa, SKK Migas dan PPSDM Migas Adakan Pelatihan Gas Management

24 Agustus 2021   10:41 Diperbarui: 24 Agustus 2021   11:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gas bumi memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di tanah air. Potensi cadangan gas di tanah air lebih besar daripada minyak bumi. Jumlah gas bumi yang dapat diangkat dari dalam bumi nusantara pada tahun 2006 adalah sebesar 2,269 trillion british thermal unit (tbtu). 

Gas bumi tersebut sebagian digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik sebesar 843 tbtu (37%). Sementara itu, sisanya sebesar 1,426 tbtu (63%) diekspor dalam bentuk LNG maupun gas melalui pipa. Cadangan gas bumi diperkirakan cukup untuk dipergunakan selama kurang-lebih 60 tahun ke depan.

Komposisi bauran energi nasional menunjukkan sampai dengan saat ini masih didominasi oleh minyak bumi sebesar 49,7%. Selanjutnya adalah batubara 24,5%. Di belakangnya, gas bumi mengikuti dengan 20,1%. 

Berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2006, maka diharapkan pada tahun 2025 nanti komposisi bauran energi akan berubah. Batubara ditargetkan menjadi sumber energi terbesar dengan 33%. Pemanfaatan gas bumi akan diperbesar hingga 30%. Lalu, peranan minyak bumi akan diperkecil menjadi hanya 20%.

Salah satu langkah strategis Pemerintah untuk menggantikan penggunaan minyak bumi adalah meningkatkan penggunaan bahan bakar gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pelanggan kecil. Program ini disebut jaringan gas untuk rumah tangga atau gas kota. Jaringan gas untuk rumah stangga berarti mengalirkan gas melalui jaringan pipa hingga ke rumah tangga. 

Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi. 

Melalui program ini, masyarakat diharapkan mendapatkan bahan bakar yang lebih bersih, aman, dan murah.

Komoditi gas kedepan merupakan komoditi migas yg sangat penting dalam kebutuhan di dalam negeri. Beberapa infrastruktur terkait ditribusi gas telah dibangun guna kemudahan transportasi gas di dalam negeri, utamanya pipa penyalur gas.

Tentunya pada proses distribusi gas pipa tersebut diperlukan pengawasan terkait losses dan pengoperasian gas pipa.  Sehingga dalam kegiatan pengwasan tersebut diperlukan pengetahuan yang cukup untuk memahami sistem manajemen gas pipa.

Oleh sebab itu, PPSDM Migas (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusian Minyak dan Gas Bumi) menyikapi kebijakan pengembangan jaringan gas maka pemerintah Indonesia terus meningkatkan kompetensi personel di bidang system manajemen gas yang diwujudkan oleh PPSDM Migas dengan mengadakan pelatihan Gas Management yang bekerja sama dengan SKK Migas yang dibuka pada Rabu (18/08/21).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun