Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tentang Hilman, Jurnalis yang Sopiri Setya Novanto Sampai Tabrak Tiang Listrik

23 Desember 2017   15:28 Diperbarui: 23 Desember 2017   17:21 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setya Novanto bersama Hilman Mattauch. Tribunnews.com

Belakangan nama Hilman Mattauch kerap diperbincangkan. Ini setelah diketahui jurnalis Metro TV ini mengemudikan mobil yang ditumpangi Ketua DPR RI tersangka korupsi kasus KTP elektronik saat kecelakaan menabrak tiang listrik.

Lantas siapa sebenarnya sosok Hilman? Bagaimana dia bisa dipercaya Novanto mengemudikan mobil yang ditumpanginya? Seberapa dekat hubungan keduanya? Dan bolehkah seorang jurnalis berkolega dengan politisi? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu ada dalam pembahasan di bawah ini. Yuk simak ulasannya.

Hilman Sudah Dipecat Setahun Lalu, Mengapa Ditugaskan Menjemput Setya Novanto?

Beberapa waktu lalu, seorang jurnalis senior, Andreas Harsono mengunggah foto surat pemberhentian Hilman sebagai kontributor dari Metro TV pada Juni 2016 lalu. Di dalam surat itu disebutkan dua alasan stasiun televisi itu memecat kontributorya. Pertama karena Hilman dianggap sudah tidak menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai kontributor yang harus menjunjung etika profesi. Saat masih ditugaskan di Komisi Pemberantasan Korupsi, dia sudah bertindak layaknya Laison Officer (LO) bagi individu yang bermasalah secara hukum.

Kedua, Hilman sebagai kontributor yang paham tugas jurnalistik dianggap telah menghalang-halangi wartawan lain termasuk dari Metro TV dalam peliputan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedua hal inilah yang dianggap fatal sehingga Metro TV tidak bisa mentolerirnya. Merujuk dua alasan itu, apa yang sudah dilakukan Hilman memang merupakan pelanggaran berat terhadap kode etik jurnalistik (KEJ).

Sementara yang dimaksud LO dalam kasus Hilman bisa diartikan bahwa dia memanfaatkan kedekatan dengan narasumber dalam menjalankan profesi wartawannya untuk menjadi penghubung individu yang bermasalah dengan hukum. Tentu saja apa yang dilakukannya itu di luar tanggungjawab profesi demi kepentingan pribadi. Terlebih sampai menghalangi wartawan lain dalam melaksanakan tugas untuk melindungi individu yang bermasalah hukum. 

Selengkapnya.

Hilman, Setya Novanto dan Independensi Jurnalis

Saking dekatnya dengan Setya Novanto sampai-sampai akun twitternya @mattauch_hilman jadi seperti buzzernya Setnov. Hilman kerap me-retweet cuitan Novanto. Pernyataan Novanto bisa sangat mudah ditemui di twitter-nya. Ia juga getol membela Novanto, terutama saat ketua partai Golkar itu dianggap akting oleh warganet. Salah satunya saat Novanto dituding berpura-pura menelpon saat akan diwawancarai sementara layar WA-nya nyala. Sampai-sampai dia membuatkan video khusus demi membela Novanto.

Kedekatan jurnalis terhadap narasumbernya seperti Hilman itulah sebenarnya yang perlu dihindari jurnalis manapun. Seorang jurnalis memang dituntut dekat dengan semua narasumbernya untuk mendapatkan segala informasi. Sekalipun kepribadian narasumber itu bertentangan dengan prinsip jurnalis yang bersangkutan.

Namun di sisi lain juga harus tetap menjaga independensi dalam pembuatan berita. Sama saja dengan profesi lain seperti dokter, jurnalis juga dibekali kode etik ketika menjalankan tugasnya. Seorang profesional yang baik adalah ketika dia menjalankan profesinya dengan berpedoman kode etik daripada melacurkan diri demi mendapatkan keuntungan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun