Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Arti Penting Pelantikan Duta Besar Baru bagi Diplomasi Indonesia

28 Maret 2025   22:07 Diperbarui: 28 Maret 2025   22:07 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn.antaranews.com/cache/360x240/2025/03/24/Presiden-Lantik-31-duta-besar-24032025-gp-16.jpg

Pelantikan 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Maret 2025 menjadi momen penting dalam diplomasi Indonesia. Dengan mayoritas duta besar berlatar belakang diplomat karier, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. 

Dalam konteks global yang terus berubah, keberadaan duta besar yang kompeten dan berpengalaman sangat penting untuk mewujudkan tujuan diplomasi negara.

Pelantikan duta besar yang mayoritas berasal dari kalangan diplomat karier mencerminkan upaya untuk memperkuat kedaulatan dan posisi diplomasi Indonesia. 

Diplomat karier memiliki pemahaman mendalam tentang konteks politik dan sosial di negara tempat mereka bertugas, serta kemampuan untuk menjalin hubungan produktif dengan mitra internasional. 

Diplomat karier adalah individu yang paling memahami perubahan dan keberlanjutan dalam diplomasi (Kompas, 2025). Dengan latar belakang yang kuat, mereka dapat merespons tantangan dan peluang yang ada, sekaligus menjaga kepentingan nasional.

Sebagai contoh, duta besar yang ditugaskan ke negara-negara dengan tantangan politik yang kompleks, seperti Pakistan dan Maroko, diharapkan dapat menghadapi permasalahan dengan pendekatan yang lebih strategis. 

Diplomat yang berpengalaman sangat penting dalam mengelola hubungan internasional yang rumit (Haass, 2022). Mereka tidak hanya berfungsi sebagai perwakilan, tetapi juga sebagai negosiator handal dalam menjaga kepentingan Indonesia.

Pelantikan juga melibatkan sejumlah politisi dan purnawirawan militer, menunjukkan bahwa pemerintah ingin mengkombinasikan pengalaman dan pengetahuan dari berbagai latar belakang untuk mencapai tujuan diplomasi. 

Politisi yang memiliki jaringan luas di dalam dan luar negeri dapat membantu memperkuat hubungan bilateral, sementara purnawirawan militer dapat memberikan perspektif yang berbeda mengenai isu-isu keamanan dan pertahanan.

Kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan "dream team" di sektor diplomasi yang mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Kombinasi antara diplomat karier dan tokoh politik atau militer dapat memperkuat efektivitas diplomasi Indonesia, terutama dalam menghadapi isu-isu yang memerlukan penanganan cepat dan terkoordinasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun