Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

KTT Australia-ASEAN 2024 dalam Bayang-Bayang Persaingan AS-China

9 Maret 2024   13:49 Diperbarui: 10 Maret 2024   02:07 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemimpin negara ASEAN dan Australia saat menghadiri resepsi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024).(Dok ASEAN/Irene Dowdy via Kompas.id)

Di satu sisi, keterlibatan aktif Australia dalam KTT ini menunjukkan dukungannya terhadap sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional. Poin ini sesuai dengan kepentingan regional ASEAN. Dengan memperkuat kemitraan dengan ASEAN, Australia dapat berkontribusi dalam menjaga relevansi dan peran sentral ASEAN dalam mengelola dinamika regional.

Di sisi lain, KTT Australia-ASEAN 2024 memberikan kesempatan bagi Australia untuk mengkonsolidasikan perannya sebagai mitra strategis ASEAN. Melalui kerja sama yang erat dengan ASEAN, Australia dapat memperkuat posisinya dalam arsitektur regional dan meningkatkan pengaruhnya dalam mengelola isu-isu strategis di kawasan.

Sementara itu, itu memperluas jaringan kemitraan eksternal ASEAN. Australia merupakan mitra penting bagi ASEAN dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan people-to-people exchange.

Australia dan ASEAN telah menjalin kemitraan sejak 1974. Kerja sama ASEAN-Australia terus berkembang dalam setengah abad terakhir. Pada 2021, Australia-ASEAN sepakat menaikkan status hubungan menjadi kemitraan strategis komprehensif.

Melalui KTT ini, ASEAN dapat memperdalam hubungan dengan Australia dan memanfaatkan kerja sama untuk meningkatkan pembangunan dan stabilitas regional.

Dilema
Namun demikian, dinamika geopolitik yang kompleks, terutama persaingan AS-China, telah menghadirkan tantangan bagi Australia dan ASEAN. Tidak bisa dielakkan, persaingan AS-China telah menciptakan dilema bagi negara-negara di kawasan, termasuk Australia dan anggota ASEAN.

Dilema itu muncul dalam upaya ASEAN dan Australia memposisikan diri di antara dua kekuatan adidaya tersebut. Australia, sebagai sekutu dekat AS, perlu menyeimbangkan hubungannya dengan China, mitra dagang terbesarnya hingga saat ini.

Pada saat yang sama, Australia tetap mempertahankan nilai-nilai dan kepentingan strategisnya dengan AS. Salah satu contohnya adalah minilateralisme dalam bentuk pakta pertahanan segitiga, AUKUS, bersama Inggris dan AS.

Dua negara besar, yaitu AS dan China, memiliki kepentingan yang signifikan di kawasan Asia Tenggara. Bagi AS, ASEAN merupakan mitra penting dalam menjaga stabilitas dan mengimbangi pengaruh China.

Shambaugh (2022) menuturkan bahwa AS memandang ASEAN sebagai landasan penting dalam strategi Indo-Pasifiknya, dengan tujuan memperkuat tatanan regional yang berbasis aturan dan menahan ekspansi pengaruh China.

Sementara itu, China berupaya memperluas pengaruhnya di ASEAN melalui inisiatif Belt and Road. China juga membangun kerja sama ekonomi yang intensif dengan semua negara-negara anggota ASEAN melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun