Macet dan udara panas mudah memicu emosi di atara pengemudi dan penumpangnya. Harap diingat, Jokja adalah kota kecil, walaupun ibukota sebuah provinsi bernama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kondisi jalanan di Yogya sangat beda dengan jalan-jalan di kota Semarang, misalnya. Di beberapa tempat, orang Jokja cenderung mudah emosi melihat mobil-mobil berplat luar kota yang seenaknya.
Kedelapan adalah membiasakan budaya antre dengan tertib. Perilaku ini bisa dijalankan ketika melakukan aktivitas wisata, seperti mengantre tiket atau masuk kawasan wisata. Budaya antre penting agar tidak terjadi penumpukan pengunjung di satu titik yang berpotensi menciptakan kemacetan lokal.
Delapan strategi itu terlalu banyak atau terlalu sedikit menjadi amat tergantung pada kebutuhan wisatawan ke Jokja. Banyak usaha telah dilakukan pemerintah kota Jokja dan kabupaten DIY agar jalanan menjadi nyaman dilewati. Meski begitu, musim liburan di Jokja selalu macet.Â
Aneh saja menemukan wisatawan luar kota masih mengeluhkan macetnya Jokja, padahal wisatawan itu berasal dari daerah Jabodetabek:) Harap maklum dengan kemacetan di Jokja. Karena itu, strategi ini diperlukan untuk menghindari kemacetan di Kota Yogyakarta, termasuk selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.Â
Kuncinya adalah sikap wisatawan yang tertib, patuh aturan, dan memperhatikan aspek keselamatan seluruh pengguna jalan lainnya. Dengan begitu, Yogya diharapkan tetap nyaman saat liburan panjang. Nyaman ini tidak berarti macetnya berkurang lho.Â
Orang Jokja saja ketika di masa liburan macet malah memaksa diri tetap di rumah atau berlibur ke luar kota... hehehe...
Selamat berlibur dan menikmati Jokja Berhati Nyaman.