Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Catatan Akhir 2020: Pandemi, Dunia Tanpa Amerika, dan Kerja Sama Multilateral

27 Desember 2020   18:37 Diperbarui: 30 Desember 2020   07:26 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu fenomena paling menarik dalam hubungan internasional sejak Maret hingga Desember 2020 ini adalah bahwa dunia ternyata telah berjalan menghadapi pandemi Covid-19, tanpa ’campur tangan’ Amerika Serikat (AS). 

Kemampuan itu bertumpu pada komitmen kerjasama mutilateral di antara berbagai negara, baik dengan atau tanpa koordinasi dengan PBB atau WHO. Jadi, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong multilateralisme di antara negara-negara yang ada, tanpa AS.

Posisi AS
Sementara itu, seperti kita ketahui bersama, Trump terlalu sibuk dengan masalah domestik. Untuk kesekian kalinya setelah keluar dari berbagai kerjasama global, AS tidak mengambil peluang kepemimpinan global dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19.

Situasi dunia tanpa AS ini masih akan berlangsung hingga 20 Januari 2021 ketika Presiden terpilih AS Joe Biden dilantik. Bahkan situasi itu bisa berlangsung lebih lama hingga akhir tahun pertama pemerintahan Biden. 

Pada tahun pertama, Biden akan disibukkan dengan perbaikan penanganan pandemi di tingkat domestik dan mengambil langkah-langkah pemulihan partisipasi AS dalam berbagai kerjasama multilateral.

Dunia seperti itulah yang dikenal sebagai normal baru dalam politik global. Hingga bulan ke-9 ini adalah bahwa dunia berjalan tanpa kepemimpinan global Amerika Serikat (AS). Apalagi transisi kepemimpinan di AS ternyata berjalan tidak selancar seperti biasanya.

Kalaupun Biden akan memulihkan kepemimpinan global AS, hubungan internasional tidak lagi seperti sebelum Trump menjadi presiden AS pada 2017. Tatanan dunia pada saat ini juga sangat beda dengan pada masa 10 tahun Biden menjadi wakil presiden AS di bawah Presiden Obama.

Yang membuat pandemi Covid-19 berbeda dibanding pandemi lainnya adalah semua negara menjadi korban. Hampir tidak ada negara di dunia yang luput dari serangan global Covid-19, termasuk AS. Karena tidak ada satu pun negara yang terbebas dari pandemi itu, negara-negara yang bekerjasama adaah juga negara-negara yang menjadi korban pandemi itu.

Anarki Internasional
Dunia tanpa pemimpin global telah secara mengkhawatirkan menimbulkan anarki di antara berbagai negara sebagai respon nasional mereka terhadap pandemi Covid-19.

Hingga tiga bulan pertama 2020, pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai negara mengambil kebijakan nasional masing-masing secara langsung dan unilateral. 

Kesepakatan warganegara sendiri menjadi pertimbangan utama menutup perbatasan internasionalnya. Mereka tidak merasa perlu berkonsultasi ke AS. Tidak merasa perlu menunggu respon AS terhadap pandemi Covid-19 yang kemudian bisa dipakai sebagai rujukan kebijakan di tingkat nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun