Mohon tunggu...
Ludfiyana Khasanah
Ludfiyana Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa INISNU Temanggung

Mencoba untuk bisa mengembangkan karya sesuai passion diri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Kuat dengan Satu Ideologi Terkuat

12 November 2022   14:30 Diperbarui: 12 November 2022   15:01 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara dengan berbagai macam keberagaman yang dimiliki.  Ada banyak suku, budaya, adat istiadat, ras, bahasa daerah dan masih banyak lagi. Kalian tidak heran dengan negara tercinta ini? Mengapa negara kita bisa kuat dengan banyaknya keberagaman ini? Satu yang harus kalian tau, negara Indonesia memiliki satu pondasi yang menjadikan Indonesia kuat dan selalu bersatu, yaitu dengan ideologi nasional Indonesia atau yang disebut dengan ideologi pancasila. Akan tetapi mengapa pancasila yang dijadikan sebagai idologi nasional? Salah satu dari alasan mengapa pancasila yang dijadikan sebagai ideologi nasional adalah karena pancasila berasal dari nilai – nilai luhur budaya bangsa dan sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia.  Selain itu, pancasila merupakan pemberi arah motivasi bangsa untuk mencapai cita – cita dan juga sebagai alat pemersatu bangsa.

Ideologi pancasila merupakan perkumpulan nilai ataupun norma yang sesuai dengan isi dari nilai lima sila dalam pancasila. Secara etimologis, kata ideologi berasal dari kata idea dan logos. Kata idea memiliki arti, gagasan, konsep, cita – cita. Sedangkan logos, bearasal dari bahasa yunani yang memilki arti ilmu. Jadi, idologi bisa diartikan sebgai ilmu tentang gagasan, konsep atau cita –cita. Sementara itu, pancasila merupakan ideologi dasar negara yang sebagai dasar dalam segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam pancasila terdiri dari lima sila, yaitu : (1) Ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam setiap sila, terdapat lambang yang lengkap dengan makna yang terkandung di dalamnya. Sila pertama, ketuhanan Yang Maha Esa yang dilambangkan dengan bintang tunggal. Bintang tunggal tersebut diartikan sebagai cahaya kerohanian yang dipancarkan tuhan kepada setiap manusia. Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai emas. Rantai emas yang digunakan pada sila kedua ini memiliki makna bahwa setiap manusia, baik itu laki – laki atau perempuan pasti membutuhkan satu sama lain, jadi harus bersatu untuk menjadi kuat seperti sebuah rantai. Sila ketiga, persatuan Indonesia yang dilambangkan dengan pohon beringin. Pohon beringin pada sila ketiga ini melambangkan Indonesia, dengan semua rakyat Indonesia yang dapat bernaung di bawah naungan bangsa Indonesia. Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwalikan, dilambangkan dengan kepala banteng. Kepala banteng ini berartikan permusyawarahan. Dalam filosofisnya, banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya bersmusyawarah, manusia berkumpul untuk mendiskusikan sebuah hal yang akan dibahas dan disepakati. Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang dilambangkan dengan padi dan kapas. Dalam sila terakhir, padi dan kapas memiliki makna yaitu sandang dan pangan yang menjadi pokok utama dalam kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Setiap sila dalam pancasila terdapat nilai – nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam kehidupan sehai – hari, nilai – nilai tersebut juga digunakan oleh masyarakat Indonesia. Contoh – contoh penerapan nilai pancasila sangat banyak dalam kehidupan masyarakat.

Sila pertama, ketuhanan Yang Maha Esa dengan nilai ketuhanan. Contoh penerapan dalam nilai sila yang pertama antara lain : (1) membina kerukunan hidup antar sesama manusia; (2) tidak melakukan penistaan agama; (3) mengembangkan sikap toleransi antar umat beragama; (4) tidak memaksakan sebuah agama atau keyakinan kepada orang lain; (5) menjalankan kehidupan sehari – hari sesuai dengan yang diajarkan dalam agama dan keyakinan masing – masing.

Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab dengan nilai kemanusiaan. Contoh penerapan dalam sila kedua antara lain: (1) mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi manusia tanpa melihat perbedaan yang ada. Seperti halnya suku, daerah, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan lain sebagainya; (2) sigap dalam membantu sesama tanpa memandang atau pilih kasih; (3) mengembangkan sikap saling mengasihi dan menyayangi antar sesama; (4) tidak berbuat semena – mena; (5) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (6) mengembangkan sikap saling menghormati antar sesama.

Sila ketiga, persatuan Indonesia dengan nilai persatuan. Cotoh penerapan dalam kegidupan sehari – hari antara lain: (1) meningkatkan sikap saling menghargai antar sesama manusia; (2) mengembangkan persatuan yang didasari oleh Bhineka Tunggal Ika, yaitu ‘berbeda – beda tetapi tetap satu jua’; (3) menanamkan dan mengembangkan sikap cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia; (4) lebih mementingkan kepentingan golongan daripada kepentingan pribadi; (5) meningkatkan sikap saling menghargai terhadap keberagaman budaya.

Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebiaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dengan nilai kerakyatan. Cntoh penerapan nilai sila keempat antara lai: (1) menjalankan hasil dari keputusan musyawarah dengan bersungguh – sungguh dan juga bertanggung jawab; (2) menghargai dengan hasil keputusan musyawarah; (3) menghargai dengan pendapat atau masukan yang diutarakan oleh orang lain; (4) bekerja sma dalam mewjudkan hasil keputusan dalam bermusyawarah; (5) aktif dan ikut serta dalam kegiatan musyawarah sepert pemilu, pilpres, dan pilkada.

Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan nilai keadilan. Contoh penerapan dari sila terakhir ini antara lain: (1) tanamkan sikap peduli dan mau membantu dalam mengurangi penderitaan yang dialami orang lain; (2) tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum; (3) menjunjung tinggi sikap gotong royong dan kekeluargaan; (4) menghormati hak – hak yang dimiliki orang lain; (5) mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti halnya membantu akses dalam pendidikan bagi siapa saja yang membutuhkannya, atau bisa dengan membantu dalam mencukupi sandang dan pangan bagi siapapun yang sedang membutuhkan.

Setelah kita mengatahui apa saja lambang dan nilai yang terkandung dalam pancasila, kita juga harus mengetahui lebih dalam mengapa ideologi dalam negara Indonesia ini adalah pancasila? Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan.  Indonesia merupakan negara yang terdiri dengan ribuan pulau dengan beraneka macam keberagaman yang ada. Akan tetapi Indonesia meruapakan negara kuat karena bisa terus bersatu walaupun berbeda – beda. Persatuan dan kesatuan Negara Indonesia sangat kuat karena Indonesia memiliki ideologi terkuat yaitu ideologi pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun