Mohon tunggu...
Lucas Amadeus
Lucas Amadeus Mohon Tunggu... pelajar

Kelas 1 SMA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bioluminesensi: Lukisan Cahaya dalam Kegelapan

17 Agustus 2025   16:16 Diperbarui: 28 Agustus 2025   13:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Noctiluca Scintillans

Kunang-kunang juga menunjukkan betapa bioluminesensi bukan sekadar alat pertahanan, tetapi juga bahasa cinta. Kedipan cahaya mereka adalah pesan: tanda keberadaan, daya tarik, dan janji untuk berkembang biak. Dengan cara ini, cahaya bukan sekadar fungsional---ia juga penuh makna dan simbolisme dalam jaringan kehidupan.

Gambar Ikan Sungut Ganda
Gambar Ikan Sungut Ganda

Pesona yang Menyimpan Peringatan

Meski tampak mempesona, bioluminesensi tidak selalu berarti kabar baik. Ledakan cahaya biru di lautan Tasmania dan pesisir New South Wales, misalnya, adalah hasil ledakan populasi Noctiluca scintillans. Indah untuk difoto, tetapi di balik itu tersembunyi peringatan: laut sedang kelebihan nutrien, arus laut berubah, dan ekosistem tidak seimbang.

Fenomena ini seperti senyum yang menutupi luka---cahaya biru menari di permukaan laut, tetapi di baliknya ada kisah tentang polusi, pemanasan global, dan perubahan ekosistem yang semakin rapuh. Maka, bioluminesensi juga bisa dibaca sebagai simbol keseimbangan yang terganggu, alarm alami yang berusaha memberi tahu kita bahwa alam butuh perhatian.

Fenomena ini seperti senyum yang menutupi luka---cahaya biru menari di permukaan laut, tetapi di baliknya ada kisah tentang polusi, pemanasan global, dan perubahan ekosistem yang semakin rapuh.

Gambar Noctiluca Scintillans
Gambar Noctiluca Scintillans

Di Indonesia: Cahaya yang Bisa Kita Saksikan Sendiri

Indonesia, negeri dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, ternyata juga menyimpan fenomena bioluminesensi. Beberapa pantai di Padang, Lampung, dan Maluku pernah viral di media sosial karena memperlihatkan laut yang menyala biru di malam hari. Pantai Ora di Maluku, misalnya, digambarkan turis sebagai tempat di mana "laut berubah menjadi galaksi"---setiap gerakan tangan di dalam air memunculkan kilauan yang membuat orang terdiam kagum.

Namun, pengalaman ini sering datang tiba-tiba dan sulit diprediksi. Bioluminesensi muncul saat kondisi tepat: air laut yang cukup hangat, jumlah plankton melimpah, dan malam yang benar-benar gelap tanpa cahaya bulan yang terlalu terang. Karena itu, menyaksikannya selalu terasa seperti kejutan yang diberikan alam---hadiah kecil yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang sabar menunggu dan menghormati waktunya.

Gambar Pantai Ora, Maluku
Gambar Pantai Ora, Maluku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun