Perlintasan Selat Hormuz ini merupakan selat yang menjadi tempat perlintasan pengoperasian kapal induk Angkatan Laut Sekutu di perairan Teluk Persia, selain itu armada dari kapal tersebut juga sekaligus memberikan pesan yang jelas kepada dunia internasional. Pesan tersebut yaitu bahwa Angkatan Laut dari sekutu mampu memberikan tanggapan yang cepat, terkhususnya dalam menghadapi kekuatan dari Iran. Latihan yang dilaksanakan angkatan laut Iran dan angkatan laut Sekutu tersebut merupakan bentuk dari diplomasi gunboat kontemporer, tujuan dari latihan tersebut sebenarnya sama, yaitu saling menunjukkan kekuatan untuk mempengaruhi opini dari pengambil kebijakan dan perkembangan lingkungan yang strategis. Diplomasi gunboat ini juga digunakan di kawasan Asia, seperti di kawasan Asia Timur yang dikenal dengan kawasan yang krusial dan sering terjadinya tipe diplomasi ini.
Contoh yang jelasnya lainnya adalah pada bulan Juli 2010, USS George Washington ikut berpartisipasi dalam latihan bersama di Laut jepang yaitu Invicible Spirit. Maksud dari latihan yang dilaksanakan ini adalah untuk memberikan jawaban atas kejadian tenggelamnya kapal jenis korvet Cheonan yang dimiliki oleh angkatan laut Korea Selatan sebelumnya. Latihan bersama yang dilakukan jepang dan Korea Selatan ini merupakan respon untuk unjuk kemampuan dan kekuatan sekaligus menunjukkan niat Amerika Serikat dalam membantu Korea Selatan terhadap adanya potensi ancama yang di lakukan dari Korea Utara. Dari contoh-contoh yang sudah diberikan, maka jelas bahwa dioplomasi gunboat ini tidak pernah hilang dalam operasi angkatan laut di seluruh dunia. Namun hanya saja penerapannya yang berbeda karena telah dipengaruhi oleh perkembangannya zaman dan kemajuan teknologi dalam militer, seperti adanya rudal, satelit, dan drone. Pada peperangan yang terjadi di era modern ini penggunaan kapal seperti rudal jarak jauh, destroyer, dan frigate membuat pengertian kata diplomasi gunboat terdengar sangat kuno. Dalam prinsipnya, cara berdiplomasi tidak diragukan lagi dan seharusnya bisa di update dan didefinisikan ulang sebagai diplomasi maritim.
Daftar Pustaka
Alunaza, H. (n.d.). Peran Gunboat Diplomacy dalam Diplomasi Kontemporer. Retrieved from Reviewnesia: https://reviewnesia.com/peran-gunboat-diplomacy/
Cable, J. (1994). Gunboat Diplomacy 1919-1991: Political Applications of Limited Naval Force. London: The Macmillan Press LTD.
Antariksa, A. Y. (2014). DIPLOMASI PERTAHANAN LAUT INDONESIA DALAM KONTEKS PERGESERAN GEOPOLITIK DI KAWASAN PADA MASA DEPAN. Jurnal Pertahanan, 13-15.
Antonio, R. (2019). Implementasi Gunboat Diplomacy Oleh Indonesia Terhadap Tiongkok Terkait Kasus Illegal Fishing di Natuna. Retrieved from Unpar: https://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/9823/Cover%20-%20Bab1%20-%203312177sc-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Alunaza, H. (2020, December 27). Peran Gunboat Diplomacy dalam Diplomasi Kontemporer. Retrieved from Blog: https://hardialunaza.blog.untan.ac.id/2020/12/peran-gunboat-diplomacy-dalam-diplomasi.html
Letkol Laut (P) Dickry Rizanny N., M. (2017, June 1). Mengulas peran Gunboat Diplomacy saat ini (Bagian I). Retrieved from Maritimnews: http://maritimnews.com/2017/06/mengulas-peran-gunboat-diplomacy-saat-ini-bagian-i/