Mohon tunggu...
Luca Cada Lora
Luca Cada Lora Mohon Tunggu... Mahasiswa/Pelajar -

Entrepreneur, vegan & energy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Eksploitasi Matahari dalam Konsep Green Building dan Pemanfaatannya sebagai Energi Terbarukan

27 Agustus 2017   23:56 Diperbarui: 28 Agustus 2017   07:14 2306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sumber : UCS USA

Gambar di atas menunjukkan terjadinya fenomena eksitasi atau loncatnya elektron yang disebabkan oleh cahaya matahari, yang telah dikemas secara apik dan dapat ditemukan dengan mudah untuk saat ini. Dalam teori kekelan massa, tumbukan foton dari sinar matahari akan mendesak elektron untuk berpindah dari posisinya yang semula, seperti permainan kelereng. Secara tidak sadar, sebenarnya kita sangat dekan dengan teknologi ini, misalnya pada kalkulator dan powerbank. 


Sumber : UCS USA


Berdasarkan data Solar Market Industries Association, 15 Gigawatt energi telah berhasil dipanen pada tahun 2016 di Amerika Serikat. Pertumbuhan pasar dari pemanfaatan energi terbarukan ini meningkat dari tahun ke tahun, bahkan pada quarter pertama 2017, 2044 Megawatt solar PV telah terinstal. Dengan adanya permintaan yang tinggi, harga dari solar PV yang dulu terbilang sangat mahal, kini menurun tajam sehingga dapat dimanfaatkan secara langsung pada masing-masing rumah. Pemanfaatan energi surya ini mencapai 39% dari total kebutuhan di Amerika.


Sumber : SEIA

Kendati demikian, bukan berarti sumber energi ini menjadi tidak ada kekurangannya. Cuaca yang tidak menentu dan pemanfaatannya yang hanya berlangsung pada siang hari menjadi tantangan utama pengembangan energi terbarukan ini. Efisiensi pun menjadi PR yang berat bagi para peneliti karena saat ini konversi maksimum dari solar PV hanya mencapai 40%. Namun dari segi reliability, sebuah solar PV mampu bertahan hingga 25 hingga 30 tahun, hal inilah yang membuat pasar solar PV mampu bertahan dan bahkan meningkat.


Sebuah desa di Jerman. Sumber : The Economist.

Karena efisiensinya yang terbilang kecil, peneliti terus berusaha mendapatkan teknologi yang mujarab untuk mengkonversinya ke energi listrik sebesar-besarnya. Salah satu teknologi alternatif selain solar PV yaitu Concentrating Solar Power (CSP). Teknologi ini menjadikan matahari sebagai sumber bahan bakar dari ketel uap (boiler) sehingga menghasilkan steam untuk menggerakkan turbin dan generator. Konsep dasarnya sama persis seperti PLTU, PLTP dan PLTB yang dapat anda baca pada artikel sebelumnya

Mungkin ketika kita kecil pernah membeli semacam kaca pembesar yang dapat membakar plastik jika dipusatkan fokusnya sehingga menimbulkan panas. Inilah yang menjadi dasar dari teknologi CSP. Concentratoratau Heliostats yang berbentuk cekung secara konvergen mengumpulkan cahaya di satu titik sehingga panasnya akan terakumulasi. Panas inilah yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar dari boiler untuk memanaskan air dan menghasilkan steam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun