(Arjuno Widya Pratama) Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa diharapkan memiliki program kerja sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat Desa Wonoploso. Untuk itu, mahasiswa perlu menyajikan inovasi baru yang bermanfaat dan memiliki nilai jual bagi masyarakat sekitar. Salah satu program kerja yang telah direncanakan adalah pelatihan Pembuatan Kerajinan Produk Ecoprint. Ecoprint merupakan metode mencetak kain dengan menggunakan pewarna alami dari tumbuhan atau bahan organik lainnya. Metode ini merupakan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan karena tidak melibatkan bahan kimia berbahaya.
Pencetusan program kerja ini mucul setelah penulis  melakukan observasi di lokasi terkait permasalahan serta program kerja yang kiranya mudah untuk diterapkan oleh masyarakat di desa lokasi pengabdian masyarakat serta mudah dalam mencari bahan untuk membuatnya. Progarm kerja ini mendapat bimbingan langsung dari Bapak Angga Dutahatmaja, S.Kom., MM., sebagai dosen pembimbing lapangan. Program pelatihan pembuatan kerajinan produk ecoprint dengan sasaran ibu-ibu PKK di desa Wonoploso dilaksanakan karena permasalahan utama yang dihadapi ialah minimnya kegiatan memanfaatkan sumber daya yang ada di Desa untuk menjadikan nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu dengan adanya program ini bertujuan untuk mendukung peran ibu-ibu PKK dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan daun untuk dijadikan berbagai macam produk yang memiliki keunikan, unsur seni, serta memiliki nilai jual.
Pelatihan pembuatan kerajinan produk ecoprint telah dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2023 di Balai Desa Wonoploso. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi tentang pemanfaatan limbah daun untuk menciptakan berbagai produk unik, seni, dan bernilai jual, seperti totte bag, pouch, dan wadah botol. Tujuannya adalah mendukung kemandirian ekonomi warga Desa. Terlihat antusiasme tinggi dari para Ibu-ibu PKK, beberapa di antaranya aktif mencoba membuat produk ecoprint selama kegiatan berlangsung dengan Teknik pounding (di pukul). Selain itu Ibu Sunarsih menjelaskan bahwa "acara ini memberikan pengetahuan baru khususnya dalam pemanfaatan daun, kegiatan ini memberikan ilmu baru bagi warga Wonoploso khususnya ibu-ibu PKK agar bisa menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan, dan melestarikan budaya lokal melalui seni yang ramah lingkungan".