Konsep pendidikan progresif yaitu pendidikan menyentuh setiap aspek kehidupan peserta didik, pendidikan merupakan proses belajar yang terus menerus, pendidikan dipengaruhi oleh kondisi-kondisi dan pengalaman, baik di dalam maupun di luar situasi sekolah, pendidikan dipersyarati oleh kemampuan dan minat peserta didik, juga tepat tidaknya situasi belajar dan efektif tidaknya cara mengajar.
Sisten pendidikan progresif berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban peserta didik yang bermartabat dan mencerdaskan, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis serta bertanggungjawab.
Sistem Pendidikan progresif pada dasarnya berfungsi memberikan kaitan antara peserta didik dengan lingkungan sosial kulturalnya yang terus berubah dengan cepat.
Fungsi pendidikan progresif terdiri dari tiga bagian:
Sosialisasi : Sebagai lembaga sosialisasi, pendidikan adalah wahana bagi integrasi peserta didik ke dalam nilai-nilai kelompok atau nasional yang dominan.
Pembelajaran (schooling): Mempersiapkan mereka untuk mencapai dan menduduki posisi sosial-ekonomi tertentu dan karena itu, pembelajaran harus dapat membekali peserta didik dengan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan dan profesi yang akan membuat mereka mampu memainkan peran sosial-ekonomi dalam masyarakat.
Pendidikan (education). Pendidikan merupakan 'education' untuk menciptakan kelompok elit yang pada gilirannya akan memberikan sumbangan besar bagi kemajuan peradaban.
Metode pembelajaran pendidikan progresif
Pendidikan progresif  merupakan pendidikan yang memberikan kebebasan pada peserta didik dalam belajar. Peserta didik diberikan kesempatan untuk membangun pengetahuan sendiri dengan melakukan, menemukan, dan menyimpulkan suatu pengetahuan dengan bimbingan dosen. Tujuannya, tentu saja agar peserta didik memiliki kemampuan memecahkan masalahnya sendiri.
Pengetahuan dan kebenaran itu bersifat tidak tetap. Bisa saja kebenaran yang ada sekarang belum tentu benar pada masa yang akan datang sehingga peserta didik terus dilatih untuk memecahkan masalah. Pada dasarnya, peserta didik dianggap sebagai manusia yang merdeka. Dalam pembelajaran peserta didik tidak boleh diberi tekanan maupun diatur sesuai keinginan dosen.
Berikut adalah beberapa ajaran utama yang diterapkan dalam pendidikan progresif:
- Pendidikan adalah tentang mengembangkan aspek fisik, emosional dan intelektual peserta didik
- Kampus bukanlah lembaga yang tetap. Sebaliknya, ini adalah area peserta didik untuk bisa melakukan eksperimental. Tempat peserta didik terlibat dalam pembelajaran dengan melakukan berbagai hal
- Di ruang kelas, pendapat semua orang penting
- Kreativitas dan seni membantu peserta didik dalam perjalanan penemuan dan pemikiran independen.
- Sederhananya, progresivisme dalam pendidikan saat ini berusaha untuk mendidik peserta didik pada proses berpikir, bukan hanya mencari fakta atau mencari jawaban.
- Selain itu, progresivisme dalam pendidikan saat ini juga menantang gagasan bahwa ujian adalah ukuran akurat dari seorang anak yang terdidik.
- Partisipasi aktif dalam proyek adalah inti dari pendidikan progresif, yang bertujuan untuk membantu peserta didik belajar berdasarkan pengalaman.
- Belajar dengan pengalaman membantu memaksimalkan apa yang diserap peserta didik dalam waktu terbatas. Dengan terlibat dalam tugas yang menuntut aplikasi pengetahuan, peserta didik dapat lebih memahami apa yang mereka lakukan.