Siswa dapat menyajikan hasil penemuannya dalam bentuk lisan, tulisan, atau karya.
4. Tujuan pengiring (transfer & soft skills)
Melatih keterampilan metakognitif (menyadari bagaimana mereka belajar).
-
Pembiasaan bagi siswa untuk belajar sepanjang hayat (lifelong learning).
Membentuk sikap percayaan diri dalam mengambil keputusan berdasarkan bukti.
Sintaks Pembelajaran Discovery
Penerapan discovery learning umumnya mengikuti enam langkah utama. Setiap langkah memiliki fungsi yang saling terkait untuk memastikan siswa mendapat pengalaman belajar melalui proses penemuan. Keenam langkah tersebut adalah:
- Stimulasi / memantik masalah
Guru menghadirkan fenomena, pertanyaan, atau masalah yang memicu rasa ingin tahu siswa. Misalnya, guru menampilkan gambar tanaman sehat dan tanaman layu untuk memantik pertanyaan mengapa hal itu bisa terjadi.
- Identifikasi masalah
Siswa, dengan bimbingan guru, merumuskan pertanyaan atau hipotesis yang akan dijawab. Contoh: "Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman?"
- Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan informasi yang relevan melalui observasi, membaca sumber, melakukan percobaan, atau wawancara.
- Pengolahan data
Informasi yang diperoleh kemudian diorganisasikan, dicatat, dibandingkan, dan dianalisis. Pada tahap ini, siswa mulai melihat pola atau hubungan antar data.
- Verifikasi / Pembuktian