Mohon tunggu...
ALIPIUS SADANIANG
ALIPIUS SADANIANG Mohon Tunggu...

Adil Ka' Talino Ba Curamin Ka' Saruga Ba Sengat Ka' Jubata. Idup diri' nian ina baya ina diri nyujukng nyambah Jubata nang pamanya koa ina bakasatukatn.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dayak Kanayatn

12 Maret 2012   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 5308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edy Petebang, dkk,“Menghilangkan Dayak Dalam Statistik“, Dalam Kalimantan Review…, hlm.43-44.

Dituturkan oleh Aswidie Rachmad, di Desa Ngarak, tanggal 08 Agustus 2000, mantan kepala desa, anggota Dewan Adat Kecamatan Mandor dan pasirah Binua Ipuh, tinggal di Ngarak, Dibandingkan dangan pendapat Salib, tokoh Binua Angkabakng-Ladangan, tinggal di Guna Kecamatan Banyuke-Darit, (dan tokoh-tokoh lain), sistim kepemimpinan yang diungkapkan keduanya sama seperti di atas.

Binua Angkabakng-Ladangan, Kecamatan Darit, didirikan sekitar tahun 1780,temenggungpertamanyabernama Temenggung Nawar. Menurut penuturan Musin, di Desa Ngarak tanggal 21 November 2001, temenggung binua Angkabakng pertama diangkat oleh pangeran Nata Kusuma dari kesultanan Landak, setelah berhasil dalam peperangan melawan Cina di desa Ladangan.

Pangalangok, artinya : pahlawan yang gagah perkasa atau seorang kuat yang dapat mengalahkan banyak musuh. Pangalima, artinya pemimpin perang, dari pemimpin regu terkecil (7 orang S/d 120 orang) sampai dengan pemimpin seluruh laskar dalam perang.

Mawardi Rivai, Peristiwa Mandor, (Jakarta: Pustaka Antara, 1978), hlm. 25.

Rachmad Sahudin, “Hak dan Kewajiban Dewan Adat Dayak dalam Pembangunan”, dalam Kebudayaan Dayak…, hlm.115.

Ibid.

Edi Petebang, “Inilah Lembaga Adat Yang Sebenarnya” dalam Kalimantan review, No.73/Th.X/10 Sept-10 Okt, 2000, (Pontianak : Yayasan InstitutDayakologi), 2000, hlm. 15.

Rachmad Sahudin, “Hak dan Kewajiban Dewan Adat Dayak dalam Pembangunan”, dalam Kebudayaan Dayak, hlm. 115.

Ibid, hlm, 116.

Ibid, hlm, 117.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun