Mohon tunggu...
Lourdy Mulianandya
Lourdy Mulianandya Mohon Tunggu... Petani - Sedang bermahasiswa

Sedang belajar menulis dan berusaha untuk lebih bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

[Kreatif-inovatif] Proyek Besar Petani Milenial, Tanam di Bawah Tanah!

2 Desember 2019   09:13 Diperbarui: 2 Desember 2019   09:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : treehugger.com

Padatnya penduduk di kota besar Indonesia ini sangat terasa di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya dan sebagainya. Keadaan ini dapat terjadi karena arus urbanisasi yang terjadi terhadap kota-kota besar terjadi begitu cepat dan banyak yang illegal.

Berdasarkan proyeksi penduduk 2015-2045 hasil Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) 2015, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 269,6 juta jiwa pada 2020. Angka tersebut terdiri atas 135,34 juta jiwa laki-laki dan 134,27 jiwa perempuan.

Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, terutama di kota-kota besar menyebabkan pangalihan fungsi lahan yang semula adalah tanah garapan pertanian kini menjadi tanah untuk dihuni.

Banyak gedung-gedung pencakar langit dan apartemen yang dibangun megah untuk memenuhi kebutuhan huni bagi penduduk di kota tersebut. Jumlah penduduk yang terus bertambah ini menyebabkan luas lahan semakin sempit, yang artinya bahwa lahan garapan untuk produksi pangan semakin berkurang, sementara manusia yang membutuhkan pangan juga meningkat.

Seiring meningkatnya kebutuhan pangan terutama di kota-kota besar, maka sektor pertanian diharapkan dapat terus berbenah dengan melakukan inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Produksi pangan yang biasanya dikerjakan di atas lahan kini sudah tidak memungkinkan dilakukan di kota-kota besar karena minimnya lahan pertanian. Melihat kondisi ini, di kota-kota besar dapat melakukan adaptasi teknologi dengan menciptakan greenhouse dengan aplikasi yang berbeda.

Perbedaan pada teknologi ini adalah melakukan budidaya tanaman pangan intensif di dalam greenhouse bawah tanah. Sebut saja Underground Agriculture.

Underground Agricculture ini bukanlah gagasan baru dalam bidang pertanian, gagasan ini diadaptasi dari sebuah proyek yang dikembangkan di Inggris Raya tepatnya London yaitu Growing Underground.

Dalam gagasan tersebut digadang-gadang akan menjadi tren baru dunia dalam bidang pertanian modern. Pertanian dalam tanah sudah dirasa menjadi relevan dilakukan di Indonesia, terkhususnya di kota-kota besar.

Demikian dapat terjadi karena dampak perkembangan penduduk di Indonesia yang kian meningkat dan kebutuhan pangan yang juga meningkat pula. Pengembangan pertanian dalam tanah di Indonesia ini dirasa akan menjadi solusi yang cukup efektif untuk menyiasati lahan yang seiring berjalannya waktu semakin berkurang.

Konsep dari Underground Agricculture ini sebenarnya sangat mirip dengan teknik budidaya dengan menggunakan greenhouse. Namun yang menjadikan gagasan ini berbeda karena semua proses budidaya ini dilakukan didalam tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun