Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serunya "Backpacker" ke Nusa Penida dengan Budget Murah

21 Januari 2019   09:46 Diperbarui: 21 Januari 2019   14:37 7898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Sunset di Kelingking Beach (Dokpri)

Berbeda dengan pantai Chrystal, pantai Kelingking lebih menyuguhkan keindahan perbukitan di pinggir pantai. Anda harus turun ke bawah untuk sampai ke pasir putih pantainya.

"Saya mau turun ke bawah dan berenang di pantai karena pasirnya putih dan airnya bersih" kata Jay kepada saya sambil membayangkan kontur tanahnya yang bertebing dan jalannya yang menurun curam. "Bisa turun tetapi tidak bisa naik" batin saya mengingat badan saya yang cukup berat.

Kelingking Beach (Dokpri)
Kelingking Beach (Dokpri)
Pantai Kelingking buat Wallpaper HP (Dokpri)
Pantai Kelingking buat Wallpaper HP (Dokpri)
Meski dilihat dari atas, keindahan pantai Kelingking yang berpasir putih dengan busa ombaknya yang putih dan air laut berwarna hijau tosca, memicu tangan saya untuk mengambil foto. Dalam benak saya, foto pantai ini akan saya pakai sebagai wallpaper hape saya.

Kami meninggalkan lokasi pantai Kelingking setelah matahari terbenam. Saat "sunset" kami sempat menikmati indahnya perpaduan warna langit semburat merah menerpa di atas permukaan air laut.

Angel Bilabong Beach (Dokpri)
Angel Bilabong Beach (Dokpri)
Broken Beach yang "melukai" saya

Dari penginapan ke lokasi wisata, rata-rata berjarak 1 jam lebih perjalanan. Tidak semua jalan sudah beraspal mulus. Saat melewati jalan yang belum aspal dan berbatuan kapur, harus ekstra hati-hati karena harus menghindari lubang jalan.

Sekitar 2 km ke arah Broken Beach atau Pantai Pasih Uug, jalannya menurun dan belum di aspal. Di jalan berbatu yang menurun agak tajam inilah kami jatuh dari sepeda motor. Akibatnya, lutut dan "jempol" kaki saya lecet-lecet berdarah.

Broken Beach (Dokpri)
Broken Beach (Dokpri)
Siang itu, terik matahari terasa menyengat di kepala dan badan. Setibanya di tempat parkir, kami berjalan menuju pantai bebatuan Broken Beach dan Angel Bilabong Beach di ujung pulau Nusa Penida. Setelah berfoto dan menikmati panorama alam yang indah, kami menuju warung untuk minum air kelapa muda.

Di warung kami ngobrol dengan dua orang ibu dari Surabaya, yang katanya menunggu suaminya tak kunjung datang. Saat saya tanya kenapa, ternyata suami dan anaknya kecelakaan sepeda motor di lokasi tempat saya jatuh. Saya tunjukkan luka kaki saya, bahwa saya juga barusan jatuh dari sepeda motor saat menuju ke pantai Pasih Uug.

Angel Bilabong Brach (Dokpri)
Angel Bilabong Brach (Dokpri)
Saya berharap semoga kelak jalan menuju ke pantai "donat" ini sudah diaspal mulus sehingga tidak memakan korban lagi.

 "Mewaspadai iklim saat berlibur sangat penting demi keselamatan. Jangan lupa, informasi prakiraan cuaca dari BMKG terus dipantau" kata saya kepada Jay saat keluar dari kapal.  Ini saya katakan karena tadi saat menyeberang menuju Bali, hujan turun deras sekali sehingga ombak menggoyang kapal kami. Namun, kami tiba di pelabuhan Tribuana dengan selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun