Bila kelak Kamus Besar Bahasa Indonesia menampilkan kata palum di samping haus, itu bukan sekadar entri kamus baru, melainkan titik harmoni antara suku Pakpak dan bahasa nasional.Â
Itu bukti bahwa dari akar budaya lokal, kita semua bisa minum makna dalam bahasa yang satu. Karena palum adalah lebih dari sekadar lawan kata haus---ia adalah lambang kebanggaan, warisan, dan masa depan bahasa yang inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI