Rahasia Harmoni Bangun Bisnis Tanpa Merusak Hubungan
Oleh: Julianda Boang Manalu
Membuka bisnis bersama keluarga atau pasangan seperti memasuki arena bermain yang penuh syahdu sekaligus tantangan. Ada potensi keuntungan ganda---cukup merebut pasar dan cuan, sembari memperkuat hubungan personal yang sedari awal menjadi fondasi tim.Â
Namun, kelemahan fatalnya adalah resiko "drama" yang muncul akibat batas kerja dan batin yang mudah terkabur.Â
Rahasia harmoni dalam membangun usaha ini bukanlah hal instan---melainkan seni menyentuh urat hubungan tanpa merusaknya.Â
Pada akhirnya, tujuan utamanya bukan sekadar membangun usaha, melainkan menciptakan kelanggengan bersama, yakni: bisnis yang sehat dan keluarga yang bahagia.
Membangun Peran dan Batasan Sejak Awal
Langkah paling penting agar harmoni tetap terjaga adalah membangun kejelasan peran sejak awal.Â
Ibarat melakukan perjalanan bersama tanpa mengetahui siapa yang menyetir mobil dan siapa yang mengatur rute, usaha bersama rentan terjebak konflik saat momentum krusial---entah soal keputusan besar, tekanan deadline, atau perubahan strategi mendadak.Â
Masalahnya tidak selalu berasal dari asumsi buruk, tapi dari harapan yang tidak dikomunikasikan.
Pengaturan peran ini bukan tentang memberi label tegas lalu lupa lentur. Justru, harmonisasi muncul ketika dinamika tim fleksibel tetapi tetap memahami tanggung jawab utamanya.Â
Misalnya, jika pasangan A lebih mahir dalam pemasaran digital, ia bertanggung jawab merancang kampanye online---sementara pasangan B yang lebih ahli operasional mengelola distribusi dan produksi.Â