Mohon tunggu...
Lora
Lora Mohon Tunggu... -

Membaca membuat pintar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok, Gubernur dan Pilkada

7 April 2016   03:34 Diperbarui: 7 April 2016   04:34 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Detik.com"][/caption]Pilkada DKI Jakarta baru akan berlangsung 2017. namun gaung kampanye sudah bukan menjadi suatu keanehan, secara sadar dan tidak tersadari, saya, Kita, dan anda semua ikut terlibat dalam kampanye Ahok, tanpa di sadari juga saya, anda dan Kita semua telah terjebak dalam stigma "kampanye Ahok". 

Sejatinya saya, anda dan kita semua harus bisa memisahkan posisi Ahok yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, yang memang harus di berikan kritik terkait jabatan beliau, bukan karena saya,anda dan Kita semua anti Ahok, juga bukan karena kita menyukai ahok, karena posisi Ahoklah maka saya wajib memberikan kritik, sekali lagi bukan karena ahok kelak akan mencalonkan dirinya dalam Pilkada 2017.

AHOK SEBAGAI PEMIMPIN DKI JAKARTA (GUBERNUR)

Sejak menerima hibah jabatan dari Jokowi Ahok semakin lantang bersuara, sebelumnya "saat beliau menjabat sebagai wagub lantang, namun tidak selantang saat ini," catatan saya sangat jauh berbeda di saat ahok menjabat sebagai wakil gubernur dan di saat Ahok menjadi gubernur, inilah yang saya sebut ahok "shows its fangs' (menunjukan taring,) 

Setelah berkuasa penuh, apakah wajar, tentu sangat wajar, karena Ahok ingin di kenal sebagai pribadi yang keras, dan tentu ingin semakin terkenal, kepada media Ahok selalu berkata keras, semisal bagaimana ahok dengan gagah mengatakan " tentang sabotase sampah kabel,' lalu Ahok "menuduh PLN sebagai penyebab banjir Jakarta. ahok melontarkan ucapan "PLN matikan aliran listrik makanya pompa enggak bisa jalan dan hujan turun terus, naik dong airnya." di satu sisi PLN beralasan pada waktu itu mematikan aliran listrik karena di khawatirkan jatuh korban karena terkena strum,

Seharusnya dalam posisi ini Ahok tidak boleh marah menghadapi segala kritik, dan tidak melemparkan kalimat yang provokatif, karena posisinya adalah gubernur DKI, bicara fitnah yang sering di gembar gemborkan oleh ahok dan pendukungnya, apakah saya, anda dan kita semua menyadari jika ahok juga sering berfitnah.? (Kita bisa membaca dan mencari sumber sebanyak mungkin dalam berita tentang "pernyataan ahok yang tidak terbukti.) 

Yang terbaru, Ahok mengatakan partai bulan bintang (PBB) akan mengubah pancasila, saya bertanya kepada anda semua, jika yusron mengutip kalimat dari seorang lalu memindahkan ke dalam tweet, mengapa Ahok tidak menyerang sumber pertama,? mengapa hanya menyerang sumber kedua,(yusron) serta PBB,? jawaban yang sederhana adalah, karena Ahok menyukai provokasi. 

Saya, anda, dan kita semua bisa mencari kalimat yang mengandung provokasi, semisal Ahok mengatakan "Dewan itu senang buat pansus, kan pansus ada honornya,' saya hanya bisa tersenyum, terlepas ada atau tidak ada honornya, jika memang perlu, maka pansus wajib di lakukan oleh lembaga legislatif.

Untuk kalijodo saya memberikan apresiasi yang baik untuk Ahok, namun Ahok harus menyadari, bukan hanya kalijodo saja yang menjadi "sarang prostitusi, saya ingin bertanya bagaimana dengan marunda,? apa karena marunda adanya di pinggiran lalu ahok mengesampingkan.? jika hendak melakukan pembersihan lokalisasi, maka lakukan semua, Ahok pasti mengetahui tempat-tempat lokalisasi, jika Ahok tidak mengetahui, bertanyalah kepada "mantan walikota Jakarta utara, Heru Budi Hartono, karena marunda adanya di Jakarta utara, jika hendak di legalkan, lakukanlah, jangan setengah-setengah, apakah ahok bersedia di katakan menebang pilih dalam penertiban.?

AHOK YANG AKAN MENCALONKAN DIRI DALAM PILKADA.

saya hanya mengingatkan, jika masa kampanye belum di mulai, perihal Ahok sudah berniat mencalonkan diri melalui jalur independen, maka itu menjadi hak asasi Ahok, namun jangan lupa jika di sini ada sebuah opini yang mengatakan "belum apa-apa sudah mulai kampanye di mana-mana, jangan lupakan tugasnya sebagai gubernur di lakukan dengan baik dahulu, itu baru sip." lalu ada juga pertanyaan "darimana teman ahok mendapat dana untuk berpromosi (kampanye) di lokasi Mall-mall tersebut,? mengingat hal tersebut bukan dana yang sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun