Mohon tunggu...
ya liznow
ya liznow Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humor

Penghematan Lampu Rumah Tangga dengan Menggunakan Lampu LED

16 Mei 2019   09:33 Diperbarui: 16 Mei 2019   09:59 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya LED yang memiliki komponen rumit, CFL tidak ketinggalan untuk dibahas. Lampu CFL merupakan lampu yang memiliki penampilan unik, di antaranya bentuk coil, kembung atau tabung-tabung kecil. Lampu CFL disebut fluorescent karena bisa menciptakan variasi cahaya putih dari putih hangat, lembut ke putih daylight.

Walaupun 4 kali lebih efisien daripada incandescent dan memproduksi emisi yang sedikit, potensi terjadinya pencemaran merkuri disebabkan oleh pembuangan CFL yang sembarangan akan membesar. Pencemaran tersebut biasanya terjadi pada pelarutan zat merkuri dari TPA ke sungai. Maka dari itu, pembuangan lampu CFL harus sangat berhati-hati.

Menurut website Dokter Sehat, sebuah penelitian menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh LED dapat menghambat orang untuk tidur atau membuat kualitas tidur buruk karena membawa ritme sirkadian tubuh. Selain itu, menurut para periset di Harvard, sinar biru bermanfaat pada siang hari karena meningkatkan perhatian, waktu reaksi, dan mood. Tapi cahaya biru juga menekan sekresi melatonin, hormon yang disekresikan oleh otak yang membuat orang merasa mengantuk di malam hari.

Lampu LED putih baru datang dengan silau yang mengganggu yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada mata. Konsentrasi sinar dan cahaya LED putih menyebabkan penyempitan pupil di mata sehingga dapat merusak retina.

Menurut penulis, lampu LED sebagai penerangan rumah tidak terlalu berdampak kepada permasalahan tersebut karena cukup dengan mematikan lampu atau tidak memandang langsung ke lampu dapat mengurangi resiko permasalahan.

2. Sensitivitas

LED tidak sensitif terhadap beberapa temperatur ataupun kelembaban karena pelindungnya terbuat dari plastik. CFL sensitif terhadap suhu <10F atau >120F dan kelembaban. CFL juga sensitif terhadap keseringan tombol on/off yang ditekan dan juga memerlukan waktu untuk menyala karena CFL perlu pemanasan terlebih dahulu.

3. Durabilitas

Umur lampu CFL bisa mencapai 12.000 jam, namun umur LED bisa mencapai 30.000 jam. LED tidak rusak jika jatuh atau terbentur sesuatu, tetapi CFL langsung pecah jika jatuh / durabilitasnya rendah. Bentuk kegagalan CFL di antaranya bisa terbakar, berasap atau megeluarkan bau.

4. Cahaya dan panas

Banyaknya pancaran cahaya dari LED dan CFL tergantung watt (daya) yang ditetapkan dan sudah dijelaskan di bab proses produksi. Panas yang dihasilkan LED adalah 3,4 Btu/hour, sedangkan yang dihasilkan CFL adalah 30 Btu/hour. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun