Mohon tunggu...
liza zahara
liza zahara Mohon Tunggu... Suka Nulis

Suka nulis dan jajan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Problematika yang Harus Dievaluasi Promotor Konser K-Pop di Indonesia

6 Februari 2025   15:55 Diperbarui: 10 Februari 2025   07:19 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser. Sumber ilustrasi: Pixabay

Berbagai grup K-Pop dari Korea Selatan sudah sering bertandang ke Indonesia untuk bertemu para fans mereka. Mulai dari menggelar konser hingga fansign dilakukan agar semakin dekat antara fans dan grup yang disukai. Sebut saja Blackpink, NCT, Seventeen, aespa, Red Velvet, dan masih bayak lagi yang pernah menggelar acaranya di Indonesia. 

Promotor konser sebagai pihak penyelenggara acara yang mewujudkan mimpi para penggemar Indonesia untuk mempertemukan grup kesayangan mereka. Tentunya dengan proses yang cukup panjang mulai dari negoisasi kontrak dengan para idol K-Pop, mencari vanue konser, mempromosikan konser, hingga manajemen tiket bagi para penonton. Adapun promotor lokal Indonesia yang sudah membawa grup-grup besar di antaranya Applewood Indonesia, Dyandra Global Edutainment, IME Enterteinment Group Indonesia, dan Mecima Pro Indonesia. 

Meski begitu promotor lokal masih perlu mengavaluasi kembali berbagai hal seperti kualitas layanan, pengalaman konser, hingga menerima kritik dan saran dari para penggemar. Hal tersebut penting untuk dievaluasi bagi para promotor lokal agar para penonton merasa puas dan aman saat menghadiri hingga selesainya konser. 

Masalah Umum Promotor Indonesia

Berdasarkan dari beberapa tahun ke belakang, ada banyak catatan panjang mengenai protes yang dilayangkan dari penonton saat mereka menonton grup kesayangan yang dibawa oleh promotor. Kasus terbarunya pada konser grup SEVENTEEN Right Here World Tour In Jakarta yang dibawakan promotor Mecima Pro Indonesia yang memakan korban. Kekacauan bermula pada penukaran tiket yang dirasa tidak aman bagi para penggemar karena diselenggarakan di Lotte Mart Kuningan Jakarta. Lokasi tersebut dirasa kurang cocok untuk antrean membludak karena letaknya berada di pinggir jalan yang ramai kendaraan. Sehingga penggemar yang menukar tiket mengantre hingga ke trotoar gedung mall karena sudah melebihi kapasitas gedung. 

Kekacauan semakin parah saat antrean penukaran tiket hingga ke area rubanah, salah satu penggemar yang sedang mengantre kakinya terlindas mobil. Kejadian tersebut tentunya menyulut emosi penggemar lain yang menganggap promotor tersebut tidak bertanggung jawab sehingga membuat para penggemar merasa tidak aman.

Beranjak dari sana tentu memberikan respon negatif bagi para penggemar terutama bagi penggemar Seventeen sehingga merasa tidak puas akan layanan yang diberikan Mecima Pro Indonesia.  

Problematika lainnya datang dari Dyandra Global Eduteinment yang sempat mendapat sindirian dari artisnya langsung yakni Taeyon SNSD. Tidak hanya itu, penggemar dari grup K-Pop lainnya turut memberikan kritik dan saran karena pengalaman konser yang kurang menyenangkan ketika grup kesayangan para penggemar dibawakan oleh promotor lokal satu ini. Layanan yang masih kurang menjadi sorotan utama para penggemar bahkan sampai ada kecurigaan tentang sikap "pilih kasih" promotor ini terhadap grup-grup yang dibawakannya. Kecurigaan itu datang dari perbedaan-perbedaan yang dirasakan penggemar saat datang ke konser grup yang berbeda. Karena seyogyanya layananan maksimal bukan hanya didapatkan untuk konser satu atau dua grup saja tapi sama rata siapapun grup yang dibawa Dyandra Global Eduteinment. 

Kemudian, IME Enterteinment Group Indonesia juga tidak luput dari protes penggemar dengan berbagai keluhan di antaranya manajemen tiket Blackpink yang dianggap semrawut hingga perubahan seatplan di konser Straykids. Tentunya para penggemar merasa dirugikan atas penyelenggaraan yang dinilai kurang memuaskan. 

Masalah lainnya yang hari ini mulai diberantas langsung oleh penggemar K-Pop yakni menjamurnya para calo tiket yang dijual dengan harga fantastis. Selain calo, para penggemar K-Pop juga harus berusaha keras memprotes para promotor yang main belakang dalam pembelian tiket. Maksudnya, promotor yang curang ini kerap kali telah menyimpan tiket konser lebih awal untuk orang-orang terdekat. Sehingga penggemar lain yang mencari tiket di website resmi kadang sampai tidak kebagian. Hal ini tentunya memicu kemarahan penggemar yang merasa dicurangi saat pembelian tiket. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun