Mohon tunggu...
Liza Dwi Jayanti
Liza Dwi Jayanti Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Transfer S-1 PGSD Kampus VI Kebumen, Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Irama dan Melodi

10 November 2010   09:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:43 5080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. PENGERTIAN

Apabila kita mendengarkan musik, baik musik dangdut, musik pop, atau musik lainnya, kita akan metrasakan pukulan-pukulan yang dapat menggetarkan dada kita atau mengajak kaki untuk mengetuk-netuk lantai, bahkan mengajak badan kita unutk menari. Pukulan-pukulan itu di dalam musik di sebut irama. Hal ini juga di perjelas oleh pernyataan Jamalus (1989) tentang irama. Jamalus (1989) menyatakan irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari., selanjutnya irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama.

Irama adalah unsur pertama di dalam musik yang bergerak secara mendatar. Oleh kareana itu, untuk menuliskan iraa tidak di perlukan garis paranada atau not balok yang terdiri atas lima garis sejajar. Pada dasarnya, irama adalah suatu pola pengelompokan pukula kuat dan pukulan lemah.

Di samping kita merasakan getaran-getaran dari irama musik tersebut, kita juga mendengar rangkaian nada-nda yang bergerak naik dan menurun yang tersususn secara indah. Rangkaian nada-nada ini yang disebut melodi. Melodi merupakan unsur musik kedua yang mempunyai kedudukan sangat penting dalam musik karena keindahan musik sangat di tentukan oleh keindahan melodinya, Tetapi di dalam meyatakan dirinya, melodi tidak dapat lepas dari irama, artinya bahwa suatu melodi bukan hanya sekedar rangkaian nada-nada saja, tetapi didalamnya sudah terkandung panjang pendeknya (nilai) dan kuat-lemahnya pukulan atau tekanan dari nada-nada tersebut. Karena melodi merupakan rangkaian nada yang bergerak naik atau menurun, dala penulisan atau notasinya menggunakan lima buah garis sejajar yang di sebut garis paranada atau not balok.

Kecuali Irama dan Melodi, Kita juga mendengar nada-nada dari berbagai alat musik yang terpadu secara selaras sehingga menambah keindahan musik tersebut. Panduan nada yang mengiringi melodi dari lagu tersebut disebut harmoni. Dalam hal ini harmoni merupakan rangkaian dari bermacam-macam paduan nada yang disebut akor. Harmoni tersebut merupakan unsur ketiga dalam musik yangmenyatakan unsure kedalaman yang bergerak bukan saja secara horizontal tetapi juga secara vertical karena nada-nada dari akor tersebut tersebar pada semua jenis alat musik yang dipergunakan dalam musik tersebut. Untuk menuliskan notasi dar harmoni yang sudah tersebar dalam berbagai macam alat musik ini, di perguanakan system yang terdiri atas beberapa paranada yang disebut partitur atau score

Dalam mendengarkan bermacam-macam musik atau lagu kita kita perhatikan pula adanya perbedaan kecepatan dari lagu-lagu tersebut. Di samping itu, kita juga mendengar lagu tersebut kadang-kadang dimainka secara keras tetapi pada bagian lainnya dimainkan lebih keras lagi. Kecepatan dari suatu lagu dalam musik disebut tempo dank eras lemahnya suatu lagu disebut dinamik. Dinamik dapat membuat lagu tersebut menjadi lebih hidup. Walaupun peranan dari tempo dan dinamik tersebut cukup besar dalam musik, mereka tidak di golongkan sebagai unsur musik.

B. PEMBINAAN UNSUR IRAMA DAN MELODI

1. Pembinaan Unsur Irama

Dalam praktek sehari-hari, iarama mempunyai dua pengertian. Pertama, irama diartikan sebagai pukulan atau ketukan yang sealalu tetap dalam satu lagu, bedasarkan pengelompokan pukulan kuat dan pukulan lemah. Apabila pola pengelompokan tersebut berdasarkan dua pukulan, satu kali pukulan kuat dan satu kali pulkulan lemah. Disebut iarama dua atau biner, misalnya 2/4, 2/2, atau 2/8 . Adapula pola pengelompokan berdasarkan tiga pukulan, dengan satu kali pukulan kuat diikuti dua kali pukulan lemah yang disebut irama tiga atau terner, misalnya 3/4, 3/2, dan 3/8. karena irama ini pada dasarnya meruapakan ukuran dari pembagian suatu lagu brdasarakan pukulan kuat-lemah, di dalam musik tersebut ukuran atau meter atau metrum.atau sukat yang berarti takaran (ukuran). Kedua, irama diartikan sebagai pukulan-pukulan berdasarkan panjang-pendek atau nilai nada-nada dari suatu lagu.

Dalam pembinaan unsur irama,sebaiknya kita dapat menanamkan perbedaan irama 2/4,3/4 , dan4/4 serta perbedaan nilai nada utuh(), nada setengah (), nilai nada seperempat(), nilai nada seperdelapan(), dan nilai nada seperenambelas

().

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun