Selain itu, pastikan kolam mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari berperan penting dalam proses fotosintesis tanaman air yang menyediakan oksigen bagi ikan lele. Namun, hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama di daerah yang sangat panas, karena suhu air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres pada ikan.
4. Sistem Pengairan dan Drainase
Sistem pengairan yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas air di kolam lele. Pastikan kolam dilengkapi dengan saluran pengairan yang memadai, sehingga air dapat diganti secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kualitas air. Sistem drainase yang baik juga harus dipersiapkan untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan kolam menjadi sarang penyakit.
5. Pemeliharaan dan Perawatan Kolam
Pemilihan kolam yang tepat juga harus mempertimbangkan kemudahan dalam perawatan. Kolam yang mudah dibersihkan dan diperbaiki akan membantu peternak dalam menjaga kondisi kolam tetap optimal. Misalnya, kolam terpal yang mudah dibongkar pasang akan memudahkan perawatan dan pembersihan secara rutin.
Kesimpulan
Memilih kolam yang tepat merupakan langkah krusial dalam budidaya lele. Dengan mempertimbangkan jenis kolam, ukuran dan kedalaman, lokasi, serta sistem pengairan dan drainase yang baik, peternak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan lele yang optimal. Setiap jenis kolam memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan harus disesuaikan dengan kondisi lahan, anggaran, dan tujuan budidaya. Dengan perencanaan yang matang, usaha budidaya lele Anda dapat mencapai kesuksesan yang diharapkan. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa cek di ukuran bibit lele yang ideal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI