Mohon tunggu...
livianaia
livianaia Mohon Tunggu... Hi!

do whatever you like

Selanjutnya

Tutup

Love

Muncul Lagi tapi Bukan Buat Tinggal, Semua Mantan Emang Gitu Ya?

27 Agustus 2025   20:23 Diperbarui: 27 Agustus 2025   20:23 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: id.pinterest.com

Pernah nggak sih kamu udah susah payah belajar move on, mulai bisa tenang, mulai bisa berdamai, eh tiba-tiba dia muncul lagi?
Bukan buat balikan. Bukan juga buat minta maaf, tapi cuma muncul numpang lewat tapi ninggalin efek besar.
Dan giliran kamu buka hati dikit, mulai mikir "mungkin dia berubah," tapi dia malah ngilang lagi, atau jadi cuek kayak nggak pernah ada obrolan apa-apa sebelumnya.

Rasanya pengen nampol pake wajan gede nggak sih?

Mantan Suka Muncul Tanpa Tujuan Jelas 

Awalnya mungkin kamu mikir, "oh mungkin dia nyesel," atau "mungkin dia sadar kehilangan aku," atau "mungkin dia cuma pengin nutup cerita yang dulu gantung." Tapi ya gitu, mungkin-mungkin itu nggak pernah jadi kepastian. Karena setelah muncul, biasanya dia pergi lagi. Dan yang tinggal cuma kamu. Sendirian. Lagi.

Janji Manis, Ujungnya PHP

Sering banget, mereka datang dengan janji obrolan, ngajak ketemu buat bahas yang dulu sempat nggak selesai. Bikin kamu mikir, "yaudahlah, ngobrol aja, siapa tahu bisa lega." Tapi giliran kamu udah siapin waktu dan hati, mereka tiba-tiba batalin janji. Alasannya mungkin masuk akal, tapi yang bikin nyesek, nggak ada effort buat lanjut atau ngejelasin.

Masih Pengen Punya Akses Seenaknya 

Tipe mantan kayak gini entah sadar atau nggak, suka muncul cuma buat buktiin kalau dia masih bisa datang kapan aja seolah punya akses penuh ke hidup kamu. Dan yang lebih nyakitin, setelah bikin kamu percaya lagi, mereka bisa-bisanya slow response, basa-basi, bahkan ghosting. Kayak ini orang yang kemarin ngajak ngobrol serius kan?

Bukan Kamu yang Baper, Emang Dia yang Nggak Tahu Diri 

Di titik itu kamu mulai mikir, "apa gue terlalu baper ya?" atau "apa gue terlalu sensitif?" Padahal nggak. Bukan kamu yang terlalu apa-apa, tapi dia aja yang nggak tahu diri. Kita semua punya batas sabar. Wajar banget kalau akhirnya capek diperlakukan kayak opsi. Kadang sikap nggak jelas bisa lebih nyakitin daripada perpisahan itu sendiri.

Mereka Datang Bukan Buat Memperbaiki  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun