Mohon tunggu...
Cecep Rahmat
Cecep Rahmat Mohon Tunggu... Freelancer - Praktisi Online
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegawai social media Distancing.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wabah Covid-19: Pengrajin Peti Khusus Jenazah Covid-19 di Tangerang Kebanjiran Pesanan

25 Maret 2020   20:40 Diperbarui: 25 Maret 2020   21:08 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk peti jenazah untuk korban Covid-19 yang di lapisi alumunium foil, kain putih dan plastik wrap. | dok. pribadi

Tangerang, -Pengrajin peti mati di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, mulai kebanjiran pesanan pembuatan peti mati khusus jenazah pasien COVID-19. Terhitung sampai saat ini para pengerajin sudah memproduksi delapan peti mati, untuk rumah sakit di Kota Tangerang Selatan dan juga Kabupaten Tangerang.

Saring Siswanto, pengrajin peti di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang mengaku mengalami peningkatan pesanan seiring meningkatnya angka kematian akibat wabah COVID-19.

Peti mati khusus tersebut memiliki perbedaan, yakni sesuai rekomendasi keamanan dari rumah sakit bahwa peti mati itu harus dilapisi aluminium foil dengan ketebalan 5 sampai 8 milimeter serta sejumlah lapisan lainnya.

Salah satu pengrajin peti mati, Saring Siswanto, menjelaskan, wabah COVID-19 yang sudah menyebabkan kematian membuat rumah sakit memutuskan untuk memesan dan menyetok peti mati khusus jenazah pasien COVID-19.

"Sebenarnya kalau bentuk petinya sama ya, cuma untuk dalemannya itu ada lapisan alumunium foil, kain putih dan plastik wrap," jelasnya, Rabu 25 Maret 2020.

Bentuk peti jenazah untuk korban Covid-19 yang di lapisi alumunium foil, kain putih dan plastik wrap. | dok. pribadi
Bentuk peti jenazah untuk korban Covid-19 yang di lapisi alumunium foil, kain putih dan plastik wrap. | dok. pribadi
Saring mengatakan, selama tiga hari terakhir ia terus memproduksi peti mati tersebut, total sudah ada delapan peti mati yang sudah dibawa oleh RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang dan rumah sakit di Kota Tangerang Selatan.

"Dari delapan peti mereka (rumah sakit) masing-masing nyetok empat peti, saat ini baru rumah sakit itu yang pesan. Mereka juga stok untuk kebutuhan di Banten, jadi di Serang sana kalau mau peti ngambilnya nanti di Balaraja," ujarnya.

Menurut pria berusia 51 tahun itu, peti mati hasil produksi memiliki kualitas yang sama dengan standar peti mati untuk pengiriman jenazah melalui penerbangan, di mana peti mati itu harus kedap udara agar bau atau pun cairan yang dikeluarkan jenazah tidak tembus ke luar peti.

Perajin memproduksi peti khusus bagi jenazah yang terjangkit Covid-19 di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (25/3/2020). | dok. pribadi
Perajin memproduksi peti khusus bagi jenazah yang terjangkit Covid-19 di kawasan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (25/3/2020). | dok. pribadi

"Kaya ini kan nanti yang bawa peti matinya petugas ya, jadi pasti ke situ amannya (safety). Selain itu juga nanti peti matinya akan dibungkus lagi oleh plastik lagi," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun