Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Virus Corona: 27 Menang dari 27 Laga, Klub Ini Tetap Gagal Dapatkan Juara

29 Maret 2020   12:22 Diperbarui: 30 Maret 2020   13:40 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi yang sama hampir dihadapi oleh Jersey Bulls FC dan Liverpool FC. Mungkin yang membedakan adalah hasil diakhir keputusan. @Bullsfc

"Klub peserta Liga Inggris harus menelan pil pahit pasalnya, FA (Football Association) as known as PSSI-nya Inggris resmi membatalkan Kompetisi di luar kasta keenam Piramida Liga Inggris tanpa juara (promosi) dan degradasi. Hal ini dikarenakan imbas dari Pandemi corona. Sementara itu divisi teratas Premier League dan English Football League masih dalam pembahasan lanjutan".

Dari semua klub yang merugi terkait keputusan FA, Jersey Bulls FC lah yang paling merugi, bagaimana tidak, Bulls telah menjalani kampanye yang luar biasa. Musim perdana Bulls di CDO usai promosi musim lalu langsung memberikan gebrakan.

Klub yang bermain di kompetisi Counties Division One/kasta kedelapan Liga Inggris ini menjalani kompetisi tanpa cacat dan punya segudang syarat untuk mendapatkan title juara sekaligus tiket promosi otomatis musim depan. 

Pemain Jersey Bulls memberikan uplaus kepada para penggemar mereka yang hadir di stadion. @Jerseybullsfc
Pemain Jersey Bulls memberikan uplaus kepada para penggemar mereka yang hadir di stadion. @Jerseybullsfc

Bayangkan jika tim anda Anda memenangkan 27 laga dari 27 laga tanpa sekalipun imbang semuanya sia-sia karena virus Corona. Hingga siang ini, sudah 17.089 yang dinyatakan positif dimana 1.016 dinyatakan meninggal dunia.

 Melaui berbagai pertimbangan keselamatan dan kesehatan semua pihak FA resmi membatalkan semua Kompetisi sepakbola diluar kasta keenam Liga Inggris. 

Table klasemen Counties Division One/kasta kedelapan Inggris sebelum dibatalkan oleh FA. 
Table klasemen Counties Division One/kasta kedelapan Inggris sebelum dibatalkan oleh FA. 

Statistik Jersey Bulls FC 2019/2020 sebelum akhirnya kompetisi dibatalkan : 

27 laga
27 kemenangan
0 seri
0 kalah
99 gol
7 kemasukan
20 Unggul 20 poin dari peringkat kedua

Secara matematis, Bulls hanya butuh 7 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara sekaligus promosi ke kasta ketujuh musim depan. 

Wakil kapten Bulls buka suara dengan mengatakan seharusnya FA mempertimbangkan lagi keputusan mereka mengingat perjalanan mereka yang luar biasa musim ini. Tidak hanya itu, klub dipastikan akan merugi, namun mereka menerima apapun keputusan yang telah dibuat.

"Ini merupakan hal yang sulit untuk diterima," kata wakil kapten Luke Campbell kepada Sky Sports. "Saat ini sepak bola harus mengambil keputusan dengan semua yang terjadi. Kesehatan dan keselamatan semua orang adalah yang terpenting"

Campbell merasa badan pengatur sepak bola Inggris, dalam kemitraan dengan masing-masing liga, bisa menunggu sedikit lebih lama.

"Preferensi pribadi saya adalah bermain musim hingga akhir," tambahnya. "Mungkin FA membuat keputusan terlalu cepat. Mereka mungkin bisa menunggu beberapa minggu atau sebulan untuk melihat bagaimana hasilnya, tapi itu di luar kendali kita."

Apa yang dikatakan Campbell benar adanya karena FA hingga saat ini masih menggantungkan nasip dari Premier League  (kasta teratas) dan EFL (divisi 1-5 Liga) hingga 30 April mendatang.

Bulls Merasa Diperlakukan Tidak Adil

"Ini jelas skala yang sama sekali berbeda tetapi ini adalah musim yang agak aneh pada kaki akan batal demi hukum sedangkan mereka (FA) belum membuat keputusan mengenai Liga Premier. Saya tidak terlalu yakin apa yang terjadi di sana, "kata Campbell.

"Ini jelas mengecewakan dan membuat frustasi pada saat ini bahwa jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh semua orang benar-benar tidak ada artinya," kata Campbell. "Kami adalah tim muda, dan saya pikir itu mungkin akan mendorong orang untuk kembali dan membuktikan bahwa kami harus bermain di level yang lebih tinggi. Ini adalah apa adanya, kami hanya harus menendang musim depan."

Bagiamana nasip Premier League? 

Lebih tepatnya, Bagiamana dengan Nasip Liverpool yang memiliki kisah yang hampir sama dengan Bulls musim ini?

Seperti yang sudah dibahas diatas, otoritas Premier League dan EFL masih menunggu diskusi lanjutan terkait nasip kompetisi. FA masih berusaha mencari celah agar Liga tidak dibatalkan.

Seperti diketahui, Liverpool sudah menjalani 29 laga dengan catatan 27 kemenangan, 1 Imbang dan sekali kalah. Secara matematis Liverpool hanya butuh 2 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.

Namun Premier League terpaksa menunda Liga hingga 30 April mendatang. Ini merupakan penundaan kedua. Sebelumnya, Premier League ditunda hingga 2 april, bahkan ada wacana Liga akan ditunda lagi hingga bulan juni. 

Alasan Premier League Belum Menunda Liga 

Sumber gambar : Premier League
Sumber gambar : Premier League

Berbeda dengan Non League maupun Liga Semi Profesional di Inggris, Premier League merupakan kasta teratas yang sudah menjadi kompetisi terbaik di dunia dalam 1 dekade terakhir. Perputaran uang yang menggerakkan roda ekonomi banyak kalangan.

Seperti yang dikutip dari pernyataan pemilik Bulls, Mr. Horswell : 

"Anda memiliki dua ujung spektrum yang berbeda dalam hal kekuatan finansial," Kami tidak beruntung seperti tim peserta Premier League lainnya. 


Jika Kompetisi dibatalkan maka Premier League kabarnya akan merugi hingga 14 triliun rupiah. Itu baru  Premier, belum lagi 20 klub yang menjadi peserta, tidak terbayang berapa kerugian yang akan diterima.

Klub Premier League akan kehilangan pendapatan dari hak siar TV dan tiket pertandingan yang merupakan sumbangsih terbesar.

Nasip yang sama juga dialami oleh Liga top lainnya. Seperti di Jerman, sebagian besar klub tidak dapat membayar gaji pemain dan karyawan mereka. Klub-klub besar bahkan harus menyumbangkan uang mereka untuk membantu klub kecil. Begitu juga dengan Liga Italia dan Spanyol.

Permasalahannya tidak sesederhana seperti yang kita duga-duga. Sangat menggoda untuk membandingkan nasib Jersey Bulls dengan nasib tim Liverpool yang masih menunggu untuk menyegel mahkota Liga Premier mereka.

Untuk mendukung keputusan Liga lokal, UEFA selaku induk sepakbola Eropa rela menunda gelaran Euro bulan Juni nanti serta Liga Champions dan Liga Eropa juga ikut ditangguhkan.

Premier League masih berusaha mencari celah, jika ada guna melanjutkan kompetisi. Bahkan seperti dilansir oleh harian olahraga ternama, Liverpool Echo, opsi terakhir, Liga akan digelar tanpa penonton pada awal bulan Juni dan hanya diberikan tenggat waktu 4 Minggu untuk menyelesaikan 9 laga sisa.

Jika hingga tenggat waktu tidak dilanjutkan, maka skenario terburuknya adalah Liga ditiadakan dengan status tanpa juara dan tanpa degradasi sama seperti yang dialami oleh Jersey Bulls FC

So, bagaimana menurut anda sobat Kompasianer? Sudah tepatkah keputusan dari FA?

Lius Tedju

Kupang, 29 Maret 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun