Mohon tunggu...
Muthmainnatun Nur Khikmah
Muthmainnatun Nur Khikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - (◍•ᴗ•◍)

Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Harus Belajar Bahasa Asing?

15 Februari 2022   12:07 Diperbarui: 15 Februari 2022   12:11 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia makin kejam dari masa ke masa bagi orang-orang yang yang tidak bisa mengikuti arus perkembangan globalisasi dengan baik.

Masa sekarang ini, arus globalisasi modern yang cukup deras menjadikan bahasa asing sebagai salah satu hal yang penting untuk dikuasai. Kemampuan berbahasa aasing dapat menjadi nilai tambah dari individu tersebut, hingga peluang karir untuknya menjadi lebih terbuka. Masa sekarang banyak perusahaan multinasional yang membuka kesempatan bagi lulusan yang mempunyai kemampuan berbahasa asing.

Selain itu, menggunakan bahasa asing juga berfungsi meningkatkan fungsi otak karena ketika kita mempelajari bahasa baru, otak akan bekerja untuk mengenali, mencerna, dan mengkomunikasikan struktur bahasa lain yang berbeda dari yang sudah kita kuasai. Kemampuan ini juga bisa meningkatkan skill problem solving kita.

Menguasai lebih dari satu bahasa juga membuat kita akan menjadi orang yang terbiasa multi tasking. Kita jadi mahir dan mampu beradaptasi dengan dua sistem yang berbeda di satu waktu.

Orang yang memiliki kemampuan banyak bahasa akan jarang terkena penyakit alzheimer dan demensia sebab seperti yang telah disebutkan diatas bahwasanya belajar bahasa asing akan meningkatkan kinerja otak. Menurut beberapa penelitian, orang yang menguasai dua bahasa juga cenderung lebih bisa mengingat daftar belanja dan arah dengan baik.

Fakta menarik tentang orang-orang yang menguasai lebih dari satu bahasa; mereka memiliki suara bahkan kepribadian yang berbeda ketika menggunakan bahasa yang berbeda pula. Contohnya, Michelle adalah seorang yang menguasai bahasa Jepang dan bahasa Indonesia fasih. Ketika menggunakan bahasa Indonesia, suara Michelle sangat lantang dan tegas serta jelas. 

Namun ketika berbicara menggunakan bahasa Jepang, suara Michelle seakan terprogram otomatis menjadi lebih lembut, pelan, dan tertata. Ini murni tanpa ada settingan sebelumnya. Seakan alam bawah sadar Michelle sudah mengatur demikian.

Fakta lainnya adalah orang yang memiliki kemampuan lebih dari satu bahasa ketika sedang tidur dan bermimpi, mereka dalam dunia mimpi juga menggunakan bahasa-bahasa yang mereka kuasai. Hal ini diungkap oleh Dita Karang, member girlgroup asal Korea Selatan, Secret Number. 

Dita Karang yang merupakan warga asli Indonesia mengaku dalam salah satu live instagramnya bahwa ketika bermimpi ia kadang-kadang menggunakan bahasa korea, terkadang juga menggunakan bahasa indonesia.

Menarik bukan? (**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun