Hari Krida Pertanian juga menjadi wujud apresiasi dan penghargaan kepada para petani, peternak dan pekebun, serta seluruh pelaku pertanian, yang telah bekerja keras menyediakan pangan bagi seluruh rakyat dan menghasilkan berbagai komoditas produk pertanian. Selain itu, hal ini juga dimaknai sebagai momentum untuk mawas diri semua insan pertanian untuk introspeksi terhadap semua kekurangan dan kesalahan, serta mengupayakan perbaikan dan peningkatan di masa mendatang.
Menurut manager MURI, Andre Purwanto belum pernah ada lomba kreatif  untuk hiasan kue, khususnya kue lapis yang merupakan kue khas Bogor. Kegiatan ini termasuk dalam kegiatan pemecahan Rekor MURI superlatif yang artinya segala sesuatu yang terukur dan terhitung, lanjutnya.Â
Selain itu, terdapat area Festival Kopi yang turut memamerkan kopi-kopi khas Bogor. Terdapat banyak stand kopi menarik yang ditampilkan disana. Dalam Festival ini juga, pengunjung yang datang ke area festival kopi dapat mencicipi segelas kopi secara gratis dari para peracik-peracik kopi tersebut.
dok.pribadi
dok.pribadi
Dimeriahkan oleh artis lokal seperti Cello Band dan artis ibu kota yaitu Cokelat Band dan Abdul & The Coffee Theory, acara ini sukses menyedot banyak pengunjung untuk datang ke area pelataran Pakansari. Para pengunjung yang datang sangat menikmati penampilan band-band tersebut.
dok.pribadi
Untuk semangat Hari Krida Pertanian diharapkan akan terus ada bagi para petani dan nelayan dalam menjalani aktivitas mereka sehari-hari. Sehingga, petani dan nelayan Indonesia terbentuk sebagai petani yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan motivasi dalam mewujudkan kemandirian pangan. Untuk Hari Krida Pertanian Ke-47 tahun depan, diserahkan kepada Kota Tasikmalaya sebagai tuan rumah penyelenggara.