Dalam era digital yang terus berkembang, dunia pendidikan juga mengalami transformasi besar. Salah satu pendekatan modern yang mulai banyak digunakan dalam proses pembelajaran adalah deep learning atau pembelajaran mendalam. Bagi siswa kelas 10, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, penerapan deep learning menjadi sangat penting karena membantu meningkatkan pemahaman, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis.
Apa itu Deep Learning dalam Konteks Pendidikan?
Deep learning dalam dunia pendidikan berbeda dengan istilah yang digunakan dalam bidang teknologi kecerdasan buatan. Dalam konteks ini, deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk memahami materi secara mendalam, bukan sekadar menghafal. Siswa diajak untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata serta berbagai konteks lain.
Mengapa Deep Learning Penting untuk Bahasa Indonesia Kelas 10?
Mendorong Pemahaman Teks Secara Kritis
Bahasa Indonesia di kelas 10 banyak membahas teks-teks sastra maupun nonsastra seperti teks eksposisi, teks anekdot, dan teks cerita pendek. Dengan pendekatan deep learning, siswa tidak hanya membaca teks, tetapi juga mampu menggali makna tersembunyi, memahami sudut pandang penulis, dan menyusun interpretasi pribadi terhadap teks.Meningkatkan Kemampuan Menulis yang Reflektif dan Argumentatif
Siswa diajak untuk menulis dengan lebih bermakna. Dalam pembelajaran mendalam, kegiatan menulis tidak hanya berfokus pada struktur atau kaidah bahasa, tetapi juga pada isi, logika berpikir, dan kekuatan argumentasi. Ini sangat penting dalam menulis teks eksposisi dan esai.Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Deep learning selaras dengan tujuan ini karena mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, bukan hanya mengingat dan memahami.Membantu Pembelajaran Kontekstual
Dengan deep learning, siswa diajak mengaitkan materi Bahasa Indonesia dengan isu-isu sosial, budaya, dan teknologi. Misalnya, saat membahas teks opini, siswa bisa mengangkat topik-topik aktual yang relevan dengan kehidupan mereka.Deep learning merupakan pendekatan yang sangat bermanfaat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama bagi siswa kelas 10 yang sedang berada pada tahap penting dalam pengembangan pola pikir dan kemampuan berbahasa. Dengan pembelajaran yang mendalam, siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu memahami, mengaplikasikan, dan mencipta berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, sudah saatnya guru dan siswa mulai menerapkan pendekatan ini untuk mencapai hasil belajar yang lebih bermakna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI