KLATEN---Kegiatan praktik Manasik Haji yang diikuti oleh 148 siswa kelas IX MTsN 2 Bantul pada Selasa, 23 September 2025, dimulai dengan rangkaian ibadah yang khusyuk di Masjid Al Aqsa Klaten. Masjid megah ini menjadi titik awal keberangkatan spiritual bagi para peserta.
Setibanya di Klaten menggunakan 3 armada bus, rombongan yang didampingi oleh 12 GTK ini langsung menuju Masjid Al Aqsa. Sebelum memulai inti dari praktik manasik haji di Boyolali, para siswa melaksanakan salat Duha secara berjamaah.
Seluruh siswa, yang telah mengenakan pakaian ihram serba putih, tampak memenuhi ruang utama masjid. Suasana khusyuk terasa kental saat mereka menunaikan salat sunah ini, memohon kelancaran dan keberkahan untuk seluruh kegiatan yang akan dilakukan.
Setelah salat Duha, kegiatan dilanjutkan dengan pengambilan miqat atau penetapan niat ibadah haji/umrah. Pengambilan miqat di Masjid Al Aqsa Klaten ini menjadi simbolisasi dimulainya rangkaian ibadah haji, layaknya di miqat yang sesungguhnya.
Pembimbing dari GTK menyampaikan materi singkat mengenai makna niat dan pentingnya menjaga kekhusyukan selama beribadah. Setiap siswa kemudian melafalkan niat ibadah, menegaskan keseriusan mereka dalam mengikuti simulasi rukun Islam kelima ini.
"Memulai manasik dengan salat Duha dan mengambil miqat di masjid ini bukan hanya sekadar urutan acara, tapi penanaman nilai. Kami ingin anak-anak memahami bahwa ibadah haji harus dimulai dengan niat yang bersih dan diawali dengan ibadah sunah terbaik," jelas Tugiyo, salah satu guru pendamping.
Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah di Masjid Al Aqsa, rombongan bertolak menuju lokasi utama Manasik Haji di Boyolali, membawa niat suci dan harapan agar perjalanan edukasi ini dapat memberikan pengalaman berharga sebagai bekal masa depan. (yis)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI